Pentingnya Transparansi Pengelolan Dana MTQ dan Jangan Dijadikan Ajang Meraup Keuntungan

Hampir setiap tahun dilaksanakan lomba Musabaqoh Tilawatil Qur,an ( MTQ ) baik ditingkat desa ,kecamatan ,kabupaten maupun Provinsi .Perlombaan MTQ ini juga tanpa terkecuali dikabupaten Bungo

Dalam pelaksanaan perhelatan MTQ yang diperlombakan ini tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar meskipun dilaksanakan hanya 3 hari paling banter 4 hari

Kegiatan MTQ tingkat kecamatan yang pesertanya ( kafilah) nya dari masing – masing desa atau dusun dalam kecamatan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa ( APBDes ) ditambah dengan sumbangan dari masing – masing desa dan sumbangan dari para dermawan dan pihak perusahaan dan lembaga swasta lainnya yang tidak mengikat

Untuk pelaksanaan kegiatan MTQ tingkat Kecamatan yang digelar oleh masing – masing kecamatan sebanyak 17 kecamatan menghabiskan anggaran APBDes desa sebagai tuan rumah sebesar Rp. 200 jutaan

Sedangkan untuk kegiatan MTQ Tingkat Kabupaten yang dilaksanakan di kecamatan yang ditunjuk sebagai tuan rumah menghabiskan anggaran pendapatan belanja daerah ( APBD ) sebesar Rp. 500.jutaan

Anggaran APBDes sebesar Rp.200 jutaan dari masing – masing desa tuan rumah MTQ tingkat kecamatan tersebut dalam prakteknya tentunya tidak semua anggaran yang disediakan bisa terpakai.

Hal ini dapat dilihat dan dapat dibandingkan dari fasilitas ,sarana dan prasarana yang digunakan termasuk tingkat kemewahan dari kegiatan tersebut ,begitu juga halnya dengan pelaksanaan perlombaan MTQ tingkat kabupaten

Kendatipun demikian dalam laporannya anggaran yang disediakan telah habis terpakai , sehingga muncul persepsi Negatif dari masyarakat apabila kegiatan serimonial tersebut hanya biasa – biasa saja maka tidak mungjkin menghabiskan anggaran Rp. 200 jutaan

Sebagai pembanding , tahun – tahun sebelum nya kegiatan MTQ ditingkat kecamatan menghabiskan anggaran Rp. 80 juta sampai Rp. 90 juta dikhawatirkan terjadi Mark up , sehingga tak khayal beberapa desa sebagai tuan rumah MTQ tingkat kecamatan dimintai pertanggung jawabannya bahkan tidak sedikit yang berurusan dengan APH

Dengan demikian peluang Mark up dan SPJ piktif dana MTQ tingkat kecamatan pada tahun 2023 ini sangat besar

Dalam pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan ini tidak hanya desa sebagai tuan rumah MTQ yang menganggarkan dana APBDes untuk kegiatan MTQ bahkan seluruh desa dalam kabupaten Bungo juga menyiapkan dana paling sedikit sebesar Rp. 30 jutaan dengan jumlah desa sebanyak 141 desa ditambah dengan kelurahan sebanyak 12 kelurhan dengan total 153 desa dan kelurahan ,sedangkan desa tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan sebanyak 17 desa dari 17 kecamatan

Dikalkulasikan jumlah Desa / kelurahan 153 x Rp. 30 juta maka totalnya Rp.4,590.000.000,- sedangkan 17 desa /kecamatan x Rp. 200.juta maka jumlahnya Rp.3.400.000.000,- Sehingga total penggunaan anggaran APBDes tahun 2023 untuk kegiatan MTQ mencapai Rp 7.990.000.000,-

Sedangkan dana APBD tahun 2023 untuk kegiatan MTQ ditingkat kabupaten mencapai Rp.597 jutaan

Untuk menghindari persepsi negatif dari berbagai kalangan terhadap dugaan adanya oknum yang meraup keuntungan diperlukannya transparansi dari panitia pelaksana dan diperlukan keseriusan dari intsansi terkait dan inspektorat jika perlu melibatkan APH untuk melakukan audit penggunaan dana MTQ yang bersumber dari Dana desa (APBDes ) dan APBD tersebur sehingga persepsi negatif pun dapat tertepis sehinga apa yang menjadi tujuan MTQ tersebut dapat terwujurd. Aamiin yra

Tujuan MTQ adalah mendekatkan jiwa umat Islam kepada kitab suci dan meningkatkan semangat membaca, mempelajari serta mengamalkan Al-Qur’an.

Membumikan ajaran Alquran serta menegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa.3

Berikut ini terdapat beberapa keutamaan membaca MTQ secara rutin adalah:

1. Petunjuk ke jalan yang lurus
Dengan membaca Al-Qur’an secara rutin, anda akan diberikan petunjuk ke jalan yang lurus. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam ayat:

“Sesungguhnya Al-Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (Q.S. Al-Isra [17] : 9).

2. Mendatangkan rahmat Allah
Allah berfirman:

“Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi”. (Q.S. Al-Baqarah [2]: 121).

Pada ayat lain disebutkan:

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya”. (Q.S. Fathir [35]: 29-30).

Tulisan ini hanya opini penulis yang dirangkum dari fakta dilapangan dan pengakuan sejumlah sumber , semoga bermanfaat

Pemred Bungonews

ADVERTISEMENT

Komentar