Bungonews.net,BUNGO – Diminta kepada Aparat Penegak hukum ( APH ) untuk mengusut Proyek pembangunan arena MTQ Bungo tahun 2019 yang di kerjakan oleh Grouf perusahaan ” BS ” asal Jambi menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah karena dinilai sarat masalah dan sarat kepentingan baik pekerjaan fisik maupun pelaksanaan perhelatan MTQ itu sendiri , Demikian disampaikan oleh JP Anggota LSM Gerakan Rakyat Anti Korupsi ( Gerak ) Jambi kepada Bungonews .
” Proyek MTQ Bungo sarat masalah , mulai dari perencanaan yang awal nya tidak di setujui oleh dewan hingga pada pelaksanaan fisik dan pelaksanaan acara perhelatan yang sarat masalah ” Ujar Sumber
Fisik bangunan sudah banyak yang rusak bahkan drainase serta turaf sudah ambruk anehnya bukan nya di perbaiki di masa pemeliharaan justru di anggarkan lagi untuk perbaikan nya tahun 2020 , untuk pelaksanaan kegiatan banyak yang tidak beres mulai dari dana pembelian baju batik ,baju penari massal ,uang makan ,honorarium ,pelatihan , biaya penginapan dan dana Untuk hadiah bagi Pemenang ” Jelas sumber
Menarik nya menurut sumber kegiatan kegiatan tahun 2019 yang terkait MTQ muncul lagi pada tahun anggaran 2020 padahal kegiatan sudah selesai , karena itu lah persoalan ini tidak bisa di biarkan ” Tuturnya .
Diketahui dalam kondisi keuangan daerah yang sedang mengkhawatirkan dimana kas daerah yang masih belum mampu membayarkan utang tunggakan tahun 2019 termasuk utang tunda bayar dengan tekanan kontraltor , Di anggarkan lagi proyek tahun 2020 senilai kurang Lebih Rp. 8,8 miliar yang juga di kerjakan oleh rekanan kontraktor yang sama
Begitu juga hal nya dengan pekerjaan lampu penerangan jalan dengan nilai Rp. 2,2 miliar yang di Khabar sedang dalam proses penyelidikan ( TIM )