Diminta Aparat Penegak Hukum Usut Proyek Asal Jadi Rehabilitasi Pasar Tradisional Modern Bungo

BUNGO, KORUPSI77 Dilihat

Bungonews.net, BUNGO-  Proyek rehabilitasi pasar tradisional  modern ( PTM ) yang menggunakan anggaran APBD tahun 2018 Senilai Rp. 2,5 miliar dan tahun 2019 senilai Rp. 3 Miliar  yang di kerjakan oleh Grouf Perusahaan ” BS ”  diduga di kerjakan asal jadi , tidak sesuai speck dan kuat dugaan adanya persekongkolan antara oknum rekanan dengan oknum pejabat penanggung jawab kegiatan

Tangga life tidak berfungsi dan pernah d fungsikan

Menanggapi dan menyikapi proyek asal jadi Rehabilitasi PTM Muara Bungo yang menggunakan anggaran daerah ini diminta oleh LSM Gerakan Rakyat Anti Korupsi ( Gerak ) provinsi Jambi , Jhon agar aparat penegak hukum segera untuk mengusut nya

” Saya minta kepada aparat penegak hukum baik di Bungo maupun provinsi Jambi se segera mungkin untuk mengusut proyek rehabilitasi PTM Muara Bungo yang di kerjakan oleh Grouf perusahaan BS baik tahun 2018 maupun tahun 2019 ” Tutur Jhon kepada Bungonews (2/10)

Saya menilai banyak kejanggalan dalam pelaksanaan proyek rehab PTM Muara Bungo, mulai dari pelaksanaan fisik nya yang asal jadi,tidak sesuai speck termasuk item pekerjaan yang diduga tidak di kerjakan  maupun proses  yang banyak melibatkan banyak pihak yang tidak menutup kemungkinan adanya dugaan Gratifikasi , Imbuhnya

Lebih lanjut di tegaskan nya ” Saya akan laporkan kasus ini secara resmi kepada aparat penehak hukum termasuk proyek lain nya di kabupaten Bungo karena berdasarkan data dan hasil investigasi di lapangan kami menemukan banyak kejanggalan yang sengaja di lakukan oleh oknum ” Tegasnya sembari mengaku sudah menyiapkan data kejanggalan yang di maksudnya

Diketahui proyek Rehabilitasi PTM Muara Bungo pada tahun 2018 di kerjakan oleh PT. DBH dengan nilai kontrak Rp. 2,5 miliar  sedangkan  pekerjaan Rehabilitasi PTM 2019 senilai Rp. 2,949.156.000,- yang di kerjakan oleh PT. SEI  yang masing-masing Grouf ” BS”

Diketahui di lapangan  pekerjaan lantai 1 dan 2  sudah banyak yang rusak , sanitasi air tidak berfungsi dan lapak  tempat jualan sudah banyak yang rusak.

Menariknya tiang beton sudah hancur karena hanya di balut dengan triplek yang di desain seakan akan tiang beton .

Di lantai 2 tidak hanya lantai namun sanitasi air ,listrik juga tidak berfungsi begitu juga hal nya dengan arus listrik , sedangkan pada pekerjaan jendela terlihat tidak di pasang  dibiarkan tergeletak di lantai , pada pekerjaan tangga life tidak berfungsi dan tidak pernah di fungsikan kan sehingga terkesan Mubazir  dan menghamburkan keuangan negara

( Tim investigasi Bungonews.net )

Komentar