Bungonews.ner, BUNGO – Insiden tewaanya pekerja tambang di area pertambangan PT.Kuansing Inti makmur ( KIM ) di wilayah kecamatan Jujuhan kabupaten Bungo – Jambi bukan bukan yang peetam kali terjadi , sebelum nya pada tahun 2020 yang lalu 2 orang pekerja tambang tertimbun material tambang ,saru dinataranya meninggal dunia .
Kali ini ( 09/03/22 ) yang lalu kasus serupa kembali terjadi 4 orang korban diketahui tertimbun longsor 2 orang luka – luka dan 2 orang meninggal dunia
Pihak kepolisian bersama tim inspektur tambang kementerian ESDM perwakilan Jambi terus melakukan pemyelidikan untuk mengetahui penyebab tewasny pekerja tambang tersebut , hal ini diakui oleh Kapolres Bungo , AKBP Guntur Saputro sebagaimana di kutif media suara bute sarko
Tidak hanya kepolisian namun diketahui bahwa Irjen pertambangan ESDM perwakilan provinsi Jambi juga sedang melakukan investigasi dan melakukan penyelidikan
“Yang sudah kami periksa saat ini baru 10 orang. Pihak perusahaan pasti nanti diperiksa juga, karena lokasi kejadian masih di area perusahaan. Kita masih melakukan penyelidikan,” ujar Guntur kepada wartawan
Terkait kondisi tanah dan SOP dijelaskannnya bahwa yang memeriksa kondisi tanah dan terkait SOP tambang menurrut Guntur bukanlah polisi melainkan kewenangan ahlinya , hingga saat ini belum diketahui secara pasti apakah korban tewas akibat kelalaian pihak perusahaan atau karena musibah .
Kendatipun demikian Humas PT.KIM,Farid kepada wartawan menjelaskan bahwa beberapa orang karyawan tambang sudah diperiksa oleh polisi namun ia tidak mengetahui jumlahnya, ia menilai bahwa kejadian tersebut merupakan kejadian alam bukan kelalaian dari perusahaan
“Kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan inspektur tambang untuk melakukan penyelidikan,” tuturnya.
Terpisah, beberapa orang Inspektur Tambang Kementerian ESDM saat dikonfirmasi oleh wartawan terkait hasil investigasi-nya ke tambang PT. KIM tak ada satu pun yang bersedia memberikan keterangan.( Tim )
Komentar