Miliaran Anggaran GTK Disdikbud Bungo Dipertanyakan , Begini Pengakuan Triyono

BUNGO, NASIONAL1,288 views

Bungonews.net, BUNGO ,-Miliaran anggaran kegiatan pengawasan , pelatihan pendidikan dan pembinaan di bidang guru dan. Tenaga kependidikan di kabupaten Bungo dipertanyan , diduga kegiatan tidak tidak terlaksana alias Piktif

Triyono Kabid GTK disdikbud Bungo

Ditanya persoalan tersebut Triyono Kabid GTK Disdikbud Bungo yang sebelumnya mengaku tidak ada kegiatan karena pandemi Covid 19 .” Tahun 2020 kita tidak ada kegiatan karena pandemi Covid 19 sehingga di refocusing ” tuturnya kepada Bungo news belum lama ini

Kembali dikonfirmasi , Rabu ( 22/2/22) diruangan kerjanya Triyono mengakui bahwa pihaknya telah melaksanakan seleksi administrasi guru penggerak namun kegiatan pelatihan pendidikan belum dilsanakan ” Tahun 2020 yang lalu sudah dilakukna seleksi guru penggerak namun hingga saat ini belum terlaksana pelatihan pendidikan nya , untuk tahun 2021 tidak sama sekali kegiatan tersebut ” Tutur Triyono mengakui .

Pengakuan Triyono ini bertolak belakang dengan pengkuan sebelumnya yang menyebutkan bahwa tahun 2020 tidak ada kegiatan di bidang GTK.

Diakuinya bahwa kegiatan peningkatan sumber daya manusia ( SDM ) guru dan tenaga pendidik dibidangnya dikelolanya sejak tahun 2017 hingga tahun 2019 , sayangnya ketika ditanya apa saja kegiatan yang sudah dilakukan Triyono tidak bisa menyebutkan bahkan dari 282 kepala sekolah yang terdari dari 227 kepsek SD dan 55 orang kepsek SMP yang sudah memiliki nomor unik kepala sekolah ( Nuks ) atau nomor registrasi kepala sekolah ( NRKS ) tidak bisa disebutkannya.

 

Diketahui bahwa kegiatan tahun 2019 dibidang GTK tidak kurang dari Rp.1.miliar

Kegiaatan GTK tahun 2019 yang bersumber dari dana APBD tersebut salah satu diantaranya adalah kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang terdiri dari kegiatan biaya belanja penggandaan MGMP, belanja cetak ,belanja transportasi KKG ,belanja jasa kerja ,belanja publikasi ,ATK.

Selanjutnya kegiatan Diklat penguatan kepala sekolah yang terdiri dari belanja makan dan minum, perjalanan dinas ,publikasi ,sewa ruangan ,ATK,jasa kerja ,belanja cetak, belanja penggandaan dan penyediaan surat menyurat

Selain itu dirinci juga kegiatan seleksi dan orientasi calon kepala sekolah ,peningkatan kompetensi guru kelompok wajib C dalam analisis muatan lokal dan lomba guru,kepala sekolah dan pengawas berprestasi .

 

Ketika persolan ini kembali dikonfirmasi Triyono mengaku sedang ada kegiatan diluar ” Sedang ada kegiatan pembekalan mahasiswa bang ” tulisnya via wa ( 25/02/22)

Diminta kepada APH untuk menelusuri dan menindak lanjuti kegiatan yang diduga tidak direalisasikan optimal

(BN.R.001/ jp)

Facebook Comments

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *