Bungonews.net, Anggaran media untuk langganan dan dana publikasi yang bersumber darai APBDus senilai Rp. 10 juta Sampai Rp .20 juta setiap dusun / desa di pertanyakan ,kuat dugaan oknum Datuk Rio ( kepala Desa Red ) membuat laporan Piktif. pasalnya sejumlah media di Bungo mengaku tidak pernah menerima pembagian biaya publikasi ,iklan dan biaya langganan
Abubakar wartawan Mitra Polda mengakui bahwa ia mengetahui ada anggaran dana dimasing desa di Bungo setiap tahunnya minimal Rp..10 juta bahkan ada Rp.15 juta tergantung APBDus
” Memang ada anggaran dimasing – masing desa di Bungo sebesar Rp.10 juta sampai Rp..15 juta pertahun untuk anggaran media yang di alkokasikan dari anggaran GDM dalam praktek nya apakah anggaran tersebut di pergunakan untuk media atau di alihkan ke yang lain kita tidak tauh juga ,setiap kali di tanya sebagian datuk Rio selalu mengatakan tidak ada anggaran padahal sudah jelas ada anggaran nya ” Tutur Abubakar yang di benarkan oleh Zainal Aripin dan rekan lainnnya
Yang menjadi pertanyaan nya Bagaimana cara nya membuat laporan pertanggung jawaban nya ,kok bisa lolos begitu saja ,apakah inspektorat tidak mengecek kebenaran laporan yang di sampaikkan oleh masing – masing Rio ? Tutur Kevin salah satu Wartawan media online
Sebelum nya di akui oleh Taufik Hidayat bahwa masing – masing desa menganggarkan dana untuk media bahkan ditahun 2020 paling sedikit Rp. 15 juta pertahun
Salah seorang Datuk Rio di kecamatan Tanah Tumbuh menyebutkan bahwa tahun 2019 yang lalu sebelum ia menjabat Datuk Rio ( kepala desa Red ) terbukti ada anggaran media sebesar Rp. 15 juta namun tidak jelas peruntukan nya , hal ini diketahui nya setelah dia menjabat datuk Rio ada Spj untuk media Rp. 15 juta namun tidak di ketahui media nya apa , saya curiga dana tersebut sudah di tilep oleh oknum Rio yang sebelumnya ” Tutur sumber tidak di sebutkan nama nya
Sementara itu Saidina Umar Datuk Rio Sungai Arang kecamatan Bungo Dani di konfirmasi soal anggaran dana media tidak memberikan jawaban
Salah seorang perangkat nya mengatakan ” Ada anggaran nya tapi kami tidak tahu penggunaan nya untuk apa , memang ada beberapa media yang datang kekantor menemui Datuk rio namun saya tidak tahu persis urusan nya apa ” Tutur nya
Diminta kepada inspektorat untuk meneliti dan meindaklanjuti nya karena di curigai banyak laporan Piktif terkait penggunaan dana desa di Bungo.
( BN.R.001)
Komentar