ungonews.net, BUNGO – Akun Facebook atas nama Promag Bungo dilaporkan ke Polres Bungo dengan dugaan pencemaran nama baik Dr. Erick Muhammad Henrizal dengan nomor: STPP/363/12/20/RES 2.5/SPKT/RES BUNGO.
Buntut tersebarnya foto pemberian klarifikasi di Bawaslu Bungo di media sosial Facebook yang merupakan dokumentasi lembaga berujung pelaporan di Polres Bungo.
Diadukannya akun tersebut lantaran foto yang dimuat itu adanya kata-kata dalam postingan yang dianggap tidak sesuai dengan apa sebenarnya terjadi.
Sebagaimana dalam postingan akun Promag Bungo mengatakan “Di Panggil Bawaslu, bia Dia tau hidup di Bungo ni kras, dak se enak udelnya” keterangan foto Erick Muhammad Henrizal saat memberikan keterangan di Bawaslu Bungo.
Direktur Advokasi SZ-Erick, Paisal mengungkapkan pihaknya melaporkan akun tersebut pada Selasa (1/11/2020) kemarin.
Kedatangannya ke Polres Bungo untuk mendampingi client nya membuat laporan.
Dia menyampaikan terimakasih kepada anggota Satreskrim Polres Bungo yang berkenan menerima laporan tersebut. Dia berharap Polres Bungo dapat mengusut tuntas dugaan pencemaran nama baik tersebut.
Pelaporan itu dikuasakan penuh oleh Dr. Erick Muhammad Henrizal kepada Kusnaidi untuk melaporkan akun Promag Bungo ke Polres Bungo.
“Saya resmi melaporkan dugaan pencemaran nama baik anak keponakan saya Dr Erick ke Polres Bungo,” katanya.
Dia berharap dan meyakini bahwa Polres Bungo dapat mengusut tuntas atas pencemaran nama baik tersebut.
“Mudah mudahan tanggapan Polres Bungo dapat mengusut tuntas kasus pencemaran nama baik ini,” tandasnya.
Sebelumnya, NA, salah satu penyebar foto itu mengungkapkan bahwa itu disebarkan ke salah satu grup WhatsApp Badar Hamas. Grup tersebut merupakan Barisan Muda untuk pasangan Hamas-Apri.
Dia menceritakan foto itu didapatkannya dari grup WhatsApp atas nama Boyo Boyo yang dibagikan salah satu staf Bawaslu, atas nama Gilang anak salah seorang Kabag di Setda Bungo.
“Jadi foto tersebut saya bagikan ke grup WA Badar Hamas,” akuinya.
Pada awalnya dia bertujuan mengirimkan foto tersebut agar hal serupa tidak terjadi pada kandidat yang didukungnya.
Terkait tersebarnya foto tersebut di media sosial Facebook, dia mengaku tidak tahu menahu bagaimana foto tersebut bisa tersebar.
Untuk itu dia mendukung semua pihak untuk mengusut tuntas atas penyebaran foto yang merupakan dokumentasi Bawaslu ke media sosial tersebut.
“Saya sangat mendukung untuk mengusut tuntas akun palsu atas nama Promag Bungo tersebut sampai ke akar-akarnya. Bila perlu nanti tangkap pemilik akun tersebut,” tegasnya.
Secara pribadi pun dia telah menyampaikan permohonan maaf kepada Dr Erick Muhammad Henrizal.
Paisal menambahkan, pada dasarnya permintaan maaf tersebut diterimanya, namun sesungguhnya yang diinginkan bahwa NA dapat membantu mengungkap akun palsu tersebut. Sehingga permasalahan ini dapat selesai.
Bahkan kata Paisal, bersama Dr. Erick telah ke Bawaslu Bungo untuk mempertanyakan penyebaran foto tersebut untuk mengungkapkan. Namun hingga waktu yang diberikan, pemilik akun tersebut tidak kunjung datang dan mengakui perbuatannya.
Sedangkan berdasarkan pengakuan dari NA, dia telah berusaha menghubungi ketua Badar Hamas untuk dapat membantunya. Namun Badar Hamas kepada NA mengaku tidak mengetahuinya. Bahkan NA langsung dikeluarkan dari grup Badar Hamas.
“Saya sudah menghubi ketua Badar Hamas untuk mencari pemilik akun Promag Bungo. Tapi sayangnyo awak langsung dikeluarkan dari grup Badar Hamas,” pungkasnya. (TMC)
Komentar