Bungonews.net ,BUNGO – Setelah sempat mangkir, akhirnya, Pejabat sementara (Pjs) Bupati Bungo Akhmad Bestari memenuhi panggilan Bawaslu Bungo, Senin (9/11/2020). Diketahui, pemanggilan ini terkait dengan adanya pemakaian masker salah satu kandidat pasangan calon (Paslon) Bupati di Rumah Dinas Bupati Bungo belum lama ini.
Dari pantauan, Pjs Bupati Bungo, Ahmad Bestari tiba di Kantor Bawaslu Bungo sekira pukul 08.00 wib dengan maksud memberikan keterangan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bungo.
Ketua Bawaslu Bungo Abdul Hamid mengatakan, bahwa kedatangan Pjs Bupati merupakan pemanggilan yang kedua setelah sebelumnya mangkir.
Terang Hamid, pemeriksaan terhadap Pjs bupati dilakukan oleh Devisi HPP, Dedi Harianto dengan meminta sejumlah keterangan terkait kegiatan pada saat pelepasan atlet Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah sudah selesai, ini merupakan pemanggilan yang kedua, sebelumnya sudah kita lakukan pemanggilan pertama namun beliau tidak hadir,” ujar Abdul Hamid.
Mantan jurnalis ini menjelaskan, dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap Pjs Bupati akan dilakukan pleno untuk memberikan putusan atas laporan tersebut.
“Kita akan melakukan pleno untuk menentukan hasilnya, nanti akan kita sampaikan,” ungkapnya.
Sementara itu, terpisah, Pjs Bupati Bungo Akhmad Bestari saat dikonfirmasi menyebutkan, kedatangannya ke Bawaslu untuk memenuhi pemanggilan dan memberikan klarifikasi terkait laporan yang masuk ke Bawaslu.
“Iya, kita sudah datang memberikan klarifikasi, lihat sendiri di video kegiatan kemarin saya tidak berpihak ke salah satu kandidat,” ucapnya saat ditemui di Gedung DPRD kabupaten Bungo
Sebelumnya diberitakan, Akhmad Bestari dilaporkan ke Bawaslu terkait penggunaan masker salah satu kandidat oleh para atlet saat pelepasan atlet Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Bungo di Rumah Dinas Bupati Bungo, Selasa (3/11/2020) lalu.
Pjs bupati dinilai melakukan pembiaran adanya Bahan Kampanye (BK) yang masuk ke Rumah Dinas dan tetap melanjutkan kegiatan tersebut hingga usai.
Pada pemanggilan pertama beberapa dinas terkait juga ikut dipanggil oleh Bawaslu untuk dimintai klarifikasi seperti Disporapar, dan staf.(TMC)
Komentar