Diduga Tak Netral, Pjs Bupati Bungo Biarkan Kontingen Arung Jeram Pakai Masker Hamas-Apri di Rumdis

POLITIK92 Dilihat

Bungonews.net , BUNGO – Kenetralan Pjs Bupati Bungo Akhmad Bestari, mulai disorot. Pasalnya, saat Pelepasan kontingen Arung Jeram Bungo di halaman Rumah Dinas Bupati, masker paslon petahana Hamas-Apri dengan bebas dipakai peserta.

Padahal diketahui, rumah dinas dan zona pemerintahan seyogyanya harus bersih dari alat peraga kampanye salah satu pasangan calon.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Pjs Bupati Bungo, Ahmad Bestari berkilah bahwa kegiatan tersebut merupakan pelepasan kontingen atlet Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Bungo. Adanya pemakaian masker salah satu pasangan calon di kegiatan tersebut, Bestari mengaku tidak mengetahui hal tersebut.

“Saya tidak tahu kalau adek-adek ini pakai masker, mungkin ada yang memberi, itu saya sampaikan itu diluar (politik),” katanya.

“Saya tidak tahu kalau adek-adek ini pakai masker Paslon, mungkin ada yang memberi.Kita tegaskan ini tidak ada kaitannya dengan Paslon,” ungkapnya.

Sementara itu, A Khoiri selaku ketua FAJI Bungo mengklaim bahwa kegiatan itu tidak ada kaitannya dengan politik.

“Ini bukan kegiatan Pemkab, ini kegiatan olahraga. Ini bukan kegiatan politik,” ujarnya.

Terkait pemakaian masker salah satu pasangan calon, Khoiri berkilah bahwa masker itu banyak dibagikan.

“Masker ini banyak dimana-mana, dipinggir jalan banyak yang bagi-bagi,” ujarnya seraya menunjuk masker yang dipakainya bergambar salah satu Paslon.

Saat disampaikan bahwa rumah dinas harus steril dan netral dari segala bentuk identitas politik, dia sebut jangan dipolitisir.

Namun berdasarkan pantauan, seluruh peserta yang mengikuti pelepasan kontingen FAJI tersebut memakai masker yang bergambar salah satu Paslon.

“Jangan kau politisirlah ini,” katanya.

Sementara itu Abdul Hamid, Ketua Bawaslu Bungo saat dikonfirmasi menyayangkan sikap pemerintah daerah Kabupaten Bungo yang tetap melanjutkan kegiatan tersebut meskipun ia mengetahui ada identitas salah satu pasangan calon.

“Kita sangat menyayangkan sikap dari pemerintah daerah yang membiarkan adanya alat peraga kampanye di zona pemerintah daerah,” ungkap Abdul Hamid.

Untuk itu, pihaknya akan mengklarifikasi kepada instansi terkait kegiatan tersebut khususnya kepada Pjs Bupati Bungo.

“Kita minta kepada Pjs Bupati untuk segera mengklarifikasi kepada instansi terkait khususnya Disporapar,” harapnya.

Dia juga mengimbau Pjs Bupati untuk lebih tegas jika adanya kegiatan yang menggunakan fasilitas negara agar ditertibkan.

“Kita juga menghimbau Pjs Bupati lebih tegas jika ada kegiatan yang berada di wilayah pemerintahan agar ditertibkan dari alat peraga kampanye,” tegasnya.

Sebab dia menilai bahwa wilayah pemerintahan harus bersih dari alat peraga kampanye atau netral, dan bukan merupakan zona kampanye. (TMC )

Komentar