SZ-Erick Tegaskan Siap ‘Banting Tulang’ Siang dan Malam Demi Kembalikan Marwah Bungo

PILKADA188 Dilihat

Bungonews.net,  BUNGO – Penurunan geliat pembangunan Kabupaten Bungo rupanya juga sangat dirasakan oleh pasangan Cabup dan Cawabup Bungo, Sudirman Zaini – Erick Muhammad Henrizal (SZ – Erick). Paslon nomor urut 01 ini merasa ada yang aneh dengan Bungo jika dibandingkan lima sampai sepuluh tahun lalu.

“Dulu Kabupaten Bungo sangat disegani oleh kabupaten lain, karena keberhasilan dalam pembangunan. Saya monitor, banyak kabupaten sekitar kagum dan mencontoh kiat agar pembangunan maju pesat dan berkesinambungan seperti di Bungo ini,” ucap cawabup Erick Muhammad Henrizal.

Berangkat dari situlah, kata Erick, dirinya bersama dengan SZ memastikan diri maju dalam Pilbup Bungo, 9 Desember mendatang. Kerisauan dan kegundahan akan tanah kelahirannya menjadi pelecut motivasi melawan kandidat petahana.

“Kami (SZ-Erick) ingin Bungo kembali disegani seperti dulu, yang maju pembangunan dan sejahtera masyarakatnya. Karena itu, kami siap ‘banting tulang’ siang malam untuk mengembalikan marwah Kabupaten Bungo yang kita cintai ini,” tegas kandidat yang juga berprofesi sebagai dosen ini.

Erick menjelaskan, apa yang disampaikannya bukanlah isapan jempol belaka. Jelas Erick, dirinya bersama dengan SZ sudah menyiapkan program strategis diberbagai bidang.

“Kami bertekad akan melakukan pembenahan di segala bidang. Baik itu tata kelola pemerintahan, keuangan maupun pengelolaan Sumber daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA),” jelas Erick yang dikenal sebagai perantau sukses di ibu kota ini.

“Seorang pemimpin harus memiliki koneksi dan ilmu lobi tingkat tinggi. Tidak hanya ke pemerintah pusat tetapi juga ke investor. Dengan begitu, tentu akan mempermudah untuk mendapatkan gelontoran dana dari pusat sehingga pembangunan daerah terus berlanjut,” tegas Erick.

Erick mengungkapkan, kalau dirinya bersama dengan SZ bukanlah kandidat yang pandai berkamuflase.

“Kami tidak pandai berpenampilan agar terlihat hebat, padahal justru sebaliknya. Apalagi berkamuflase,” ucap Erick.

Senada, Cabup Bungo, Sudirman Zaini (SZ) mengamini apa yang disampaikan Erick. Kata SZ, kalau pembangunan hanya mengandalkan keuangan daerah, maka bisa dipastikan pembangunan tidak akan berjalan dengan baik.

“Dalam masa pandemi dan kondisi ekonomi seperti saat ini tentu diperlukan terobosan-terobosan dari seorang pemimpin. Saat saya menjadi bupati, berapa banyak anggaran pusat yang saya bawa ke Bungo,” terang SZ.

Lebih jauh dikatakan SZ, bagi dirinya penghargaan tidaklah terlalu penting. Bagi SZ, efek positif yang dirasakan masyarakat atas jerih payahnya lah yang menjadi target dirinya selama memimpin.

“Apalah arti sebuah pengharagaan, biarlah masyarakat yang menilai kinerja kita sebagai pemimpin. Karena, yang terlebih penting adalah bagaimana masyarakat puas dengan kinerja seorang pemimpin atas keberhasilan dalam memimpin daerah ini,” tutupnya.(TMC SZ-Erick)

Komentar