Bungonews.net ,BUNGO – Bangunan ruang praktek SMK negeri 7 Bungo Senilai Rp.1.021 Miliar yang di kerjakan secara swakelola di pertanyakan ,pasalnya bangunan ini tidak memasang papan merek proyek sehingga membingungkan masyarakat , tidak hanya itu dalam pelaksanaan nya juga tidak melibatkan masyarakat setempat dan komite sekolah padahal di anjuran oleh pemerintah agar pelaksanaan Swakelola melibatkan masyarakat dan komite sekolah karena kegiatan swakelola lebih memprioritaskan pada pemberdayaan masyarakat
Tidak di pasang nya papan merek proyek. Ini terbukti di lapangan ( 14/09) tidak di temukan papan merek hanya ada papan informasi yang tertulis ” Pembagunan ruang praktek ” sedangkan jumlah dana sumber dana , volume , batas waktu pelaksanaan dan sistem pelaksanaan nya tidak di cantumkan
Di akui oleh salah seorang tim pelaksana swakelola yang sengaja tidak di sebutkan nama nya menyampaikan alasan tidak di pasang nya papan merek proyek ” Sengaja tidak di pasang papan informasi kegiatan nya pak karena takut di ketahui jumlah anggaran nya oleh masyarakat ” Tutur nya
Mengapa harus takut memasang papan merek proyek ? Sumber ini mengatakan kalau di ketahui masyarakat jumlah anggaran nya besar di khawatirkan akan ribut , tutur nya mengakui
Tidak hanya itu menurut sumber komite sekolah juga tidak terlalu di libatkan dalam pelaksanaan Swakelola tersebut karena ketua komite sekolah terlalu sibuk dengan urusan nya
Sedangkan pekerja nya bukan berasal dari warga setempat , alasan nya menurut sumber karena masyarakat setempat yang berprofesi ssbaga tukang ada pekerjaan di tempat lain sedangkan waktu pelaksanaan nya sudah harus di mulai sehingga di datangkan tukang dari luar daerah , imbuh sumber berdalih
” Saya tidak mau di salahkan karena saya sudah capek bekerja bila ada yang menyalahkan saya tidak tinggal diam ” Ujar sumber setengah mengancam sembari menceritakan bahwa ia pernah ribut dengan oknum wartawan ketika di tanya persoalan tersebut
Sementara itu kepala Sekolah SMK negri 7 Bungo , Wihartono di konfirmasi persoalan tersebut selalu menghindar
Di ketahui di lapangan kondisi fisik bangunan ruang praktek SMK negri 7 Bungo dalam tahap pekerjaan pemasangan dinding bata dan di akui bahwa untuk pekerjaan mebler pihak sekolah menerima mebler yang sudah di tunjuk oleh provinsi
Dalam rekafitulasi rencana anggaran biaya swakelo pembangunan Ruang praktek SIswa ( RPS ) SMK 7 Bungo tercantum :
1 . Biaya Keselamatan dan kesehatan kerja Sebesar Rp. 18.920.000,- sedangkan pekerja tidak di daftarkan sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan dan tidak di lengkapi dengan alat keselamatan kerja
2 Biaya operasional pengelolan sebesar Rp. 18.454.930.000,-
3.Pengadaan mebler sebesar Rp. 80.000.000,-
( TIM )
Komentar