Bungonews.net , BUNGO- Satu dari sejumlah bangunan di kabupaten Bungo yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah tidak di manfaatkan alias ” Mubazir ‘ adalah bangunan Rumah susun Sewah ( RUSUNAWA ) Rumah sakit umum daerah H.Hanafie Muara Bungo
Hal ini di ketahui Bungo news Selasa ( 18/08) Rusunawa RSUD H.Hanafie Muara Bungo yang memiliki 42 kamar ini terlihat kosong tidak di tempati dan tidak terurus rerumputan pun menghiasi sekeliling bangunan dan terlihat di belakang bangunan
” Kami tidak tahu pak mengapa bangunan ini tidak tidak di tempati, dari 42 kamar hanya beberapa orang saja yang menghuni nya ” Tutur sumber kepada Bungo news (18/08 )
Sumber lain berinisial JP salah seorang anggota LSM perwakilan Bungo di minta tanggapan nya mengatakan ” Sangat kita sayangkan bangunan yang menghabiskan duit negara belasan miliar tidak di manfaatkan oleh Pemda setempat , ini terjadi akibat kurang matang nya perencanaan dan kurang nya kajian , semestinya bangunan ini bisa digunakan oleh para tenaga medis ,honorer dan para bahkan dapat di jadikan kos sehingga dapat memberikan kontribusi Pendapatan untuk daerah ” Tutur Sumber
Lebih lanjut sumber menyebutkan bahwa ia telah mengecek kondisi bangunan rusunawa dan bangunan lain nya yang di curigai bermasalah ” Saya akan laporkan masalah rumah sakit umum ini ke aparat penegak hukum di pusat ,termasuk persoalan pengelolaan dan penggunaan dana nya karena saya mencurigai banyak yang tidak beres disini ” Ujar sumber
Di medsos Facebook sejumlah nitizen sangat menyayangkan gedung rusunawa RSUD H.Hanafie yang menghabiskan anggaran belasan miliar rupiah di biarkan begitu saja bahkan ada yang menyebutkan rusunawa sudah jadi sarang hantu
Diperoleh informasi bahwa bangunan gedung Rusunawa RSUD H.Hanafie Muara Bungo tersebut di bangun pada tahun 2018 menggunakan anggaran APBN senilai Rp. 13 Miliar yang di kerjakan oleh PT.Hatten perusahaan jasa kontruksi asal Jambi Abeng Grouf yang di kenal sebagai kontraktor yang mengerjakan proyek skala besar di Bungo sejak beberapa tahun belakangan ini
Sementara itu kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bungo , dr. H.Syafaruddin Matondang di tanya alasan tidak di tempati rusunawa ini mengaku tidak tahu ” Pagi ini sudah saya tanya dengan Perkim pak , yang tahu masalah ini Perkim dan rumah sakit pak ” tutur nya via pesan WA ( 19/08 )
Sayang nya pihak Perkim dan pihak RSUD H.Hanafi Muara Bungo belum berhasil di konfirmasi
Diminta kepada pihak legislatif , instansi terkait dan pihak Dewas RSUD H.Hanafi segera meninjau ulang dan mencari solusi agar Rusunawa tidak di salah gunakan ( BN .R.001)
Komentar