Bungonews.net, BUNGO -Puluhan desa dari 141 desa dikabupaten Bungo dipastikan tidak bisa dicairkan dana desa tahap 1, akibatnya kegiatan dana desa tahap 1 termasuk BLT yang ditunggu – tunggu oleh KPM jelang lebaran idul fitri tahun ini kandas
Terungkap tidak cairnya dana desa tahap 1 tahun 2025 puluhan desa dikabupaten Bungo ini berawal adanya kabar yang menyebutkan dana desa tahap 1 EARMARK belum salur hal tersebur dikarenakan waktu yang tidak cukup untuk memproses di BPKAD ( Pak Kabab Cuti ) dan akan disalurkan setelah libur lebaran ” Demikan pesan beredar WA
EAMARK adalah dana yang penggunaannya sudah ditentukan oleh pemerintah pusat, seperti untuk penanganan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan, dan lainnya.
Dikonfirmasi persoalan tersebut , M.Rachmat kepala BPKAD kabupaten Bungo belum memberikan jawaban sedangkan Ismiatun Azis PLT kepala Dinas PMD kabupaten Bungo menyarankan agar konfirmasi dengan kabidnya ,Suroto bidang keuangan desa dinas PMD Bungo
” Lansung konfirmasi sama pak labid nya aja ya bang, pak suroto, saya lagi rapat ” Tulis Ismiatun via WA ( 26/03/2025 )
Diruangan kerjanya, Suroto menjelaskan ke Bungonews ” Benar ada puluhan desa yang tidak bisa cair dana desa tahap 1, hal ini dikarenakan APBDus dan Perdus sebagai syarat utama belum disediakan termasuk laporan pertanggung jawabannya, ada juga yang sudah lengkap namun waktunya tidak memungkinkan lagi ” tutur Suroto didampingi koordinator pendamping desa jhonheri ( 26/03/2025)
Lebih lanjut dikatakannya untuk dana desa tahap 1 tahun 2025 yang sudah disalurkan sebanyak 118 desa sedangkan 23 desa akan disalurkan setelah libur lebaran ,sedangkan ADD sebanyak 115 desa yang sudah disalurkan sedangkan 26 desa belum disalurkan.
Belum disalurkannya dana desa imbasnya kepada kelluarga miskin penerma manfaat ( KPM ) sedangkan belum dicairkannya ADD berimbas pada perangkat desa yang tidak bisa menerima gaji
TERNYATA GDM MASIH BERLANJUT
Dana Gerakan dusun membangun ( GDM ) produk unggulan bupati Bungo H.Mashuri – Apri yang sebelumnya Rp.250 juta perdesa yang diketahui sejak beberapa tahun belakangan ini tidak lagi optimal dilaksanakan , menurut Suroto yang sudah 8 tahun menjabat sebagai kebid keuangan desa di PMD kabupaten Bungo masih jalan ” Kegiatan GDM masih jalan untuk premi asuransi BPJS ketenagakerjaan , Madin dan honorarium satgas GDM hanya saja nominalnya tidak sebanyak yang ditargetkan sebelumnya ” Tuturnya menjelaskan
Dikatakannya , ada 8 orang satgas GDM yang rutin dibayar gajinya masing – masing Rp.8 juta sehingga ditotal setiap bulannya mencapai Rp..32 jutaan untuk bayar gaji ” tutur Suroto mengakui ( BN )
Komentar