Bungonews.net, BUNGO – Rehabilitasi dan bangun baru bernilai miliaran rupiah di SMA Negeri 11 Bungo yang dikerjakan oleh tim pelaksana swakelola tidak hanya janggal namun dicurigai dikerjakan asal jadi yang juga di khawatirkan Tim Pelaksana Swakelola hanya formalitas saja
Kejanggalan pelaksanaan rehab dan bangun baru 11 unit proyek swakelola di SMA Negeri 11 Bungo terbukti pada papan merek proyek sebagai identitas kegiatan tidak satupun mencantumkan nilai pembiayaan, menariknya pada papan merek proyek justeru mencantumkan bahwa kegiatan tersebut dengan pendampimgan pihak kejaksaan dan kepolisian republik indonesia
Kejanggalan ini dioerkuat dengan kegiatan yang sama pada sejumlah SMA dan SMK lainnya di Bungo yang tetap mencantumkan nilai anggaran pada papan merek , kuat dugaan tkdak dicantumkannya nilai anggaran pada papan merek disengaja agar pubkik tidak mengetahui dan kuat dugaan mencantumkan bahwa kegiatan swakelola di SMA N 11 Bungo tersebut didampingi dan dimonitoring oleh pihak kejaksaan dan kepolisian seolah – olah merasa telah di back- up ,padahal pungsi pendampingan dan monitoring tersebut betujuan agar pelaksanaan penggunaan keuangan negara betul – betul transparan dan melibatkan semua unsur dan elemen dalam tim pelaksana swakelola yang lebih memprioritaskan pada pemberdayaan masyarakat serta tidak melenceng dari juklak dan juknisnya.
Tidak hanya itu pada pekerjaan fisik terlihat salah satu bangunan yang menggunakan tiang yang menempel pada bangunan lama serta tidak ditemukannya adanya desain gambar sebagak kerangka kerja dan pedoman kerja pekerja bangunan ,selain itu papan informasi himbauan dan rambu- rambu keselamatan kerja tidak ditemukan dilokasi proyek, sementara pekerja bangunan berasal dari luar daerah
” Kami dari daerah lain pak diminta oleh kepala sekolah untuk mengerjakan proyek ini ” tutur pekerja proyek tanpa menggunakan alat pelindung diri
Mempekerjakan tukang yang bukan lingkup sekolah mengindikasikan bahwa pemberdayaan masyarakat pada paket swakelola SMA N 11 Bungo tersebut tidak terapkan ,begitu juga halnya dengan tidak adanya rambu- rambu keselamatan kerja serta tidak menggunakan APD membuktikan tidak ada penerapan sistem managemen keselamatan dan kesehatan kerja ( SMKK ) sebagaimana diwajibkan dan diatur dalam MoU swakelola
Sementara untuk penyediaan material bangunan diduga ditangani langsung oleh kepala sekolah tanpa melibatkan panitia swakelola
Sejumlah kepala sekolah merasa kaget ketika mendapat kabar bahwa proyek miliaran swakelola di SMA N 11 Bungo berani tidak mencantumkan nilai pembiayaan pada papan merek ” Kok bisa begitu ya, dimana- mana keguatan proyek pasti mencantumkan nilai anggarannya ” tutur selah seotang kepsek yang tidak disebutkan namanya kepada bungonews
Sumber juga menyayangkan sikap kepsek yang tidak komunikatif dan terkesan menghindar bahkan mengutus orang lain menemui media ini
Diminta kepada instansi terkait dan lembaga pemantau dan instansi pendamping dan monitoring pelaksanaan DAK swakelola di SMA N 11 Bungo tersebut untuk melakukan pembinaan dan mengecek pelaksanaan fisik serta pemberdayaannya ( Tim )
Komentar