Bungonews net, BUNGO – Belum terakreditasinya rumah sakit milik daerah dikampung halaman bupati Bungo, RS.Rantau Ikil ini berdampak tejadinya penurunan pendapatan hingga 50 persen dari biasanya
Menurut pengakuan direktur RS Rantau Ikil, dr.Apriadi penurunan pendapatan dikarenakan sejak beberapa bulan belakangan ini RS Rantau Ikil tidak lagi melayanan pasien BPJS
” Saat ini kami hanya menerima pasien umum sedangkan pasien BPJS tidak bisa dilayani karena rumah sakit ini belum terakreditasi , akibatnya terjadi penurunan pendapatan hingga 50 persen ” Tutur Afriadi direktur RS Rantau Ikil
Lebih lanjut dikatakannya semestinya rumah sakit Rantau Ikil ini diperjuangkan oleh pemerintah daerah karena rumah sakit tersebut milik daerah namun faktanya hingga saat ini belum juga terakrediitasi
” Kita khawatir rumah sakit ini terancam tutup karena belum terakreditasi sedangkan rumah sakit dikabupaten tetangga sudah maju dan berkembang pesat ” tambahnya
Sementara kepala dinas kesehatan kabupaten Bungo, dr.Syafarudin Matondang ditanya izin apa saja yang sudah dimiliki oleh rumah sakit Rantau Ikil yang berada dikampung halaman bupati Bungo tersebut mengatakan
” Rumah sakit Rantau ikil bari ada pelayanan perawatan dasar,pelayanan UGD 24 Jam ,Pelayanan rujukan spesialis dan pelayanan gigi dan mulut ” Tuturnya kepada Bungonews (5/08/2024)
Lebih lanjut dikatakannya untuk kelengkapan spesialis maaih sistim reveral dan masih klas D Pratama ,sedangkan untuk kebutuhan tenaga spesialis sedang disekolahkan ” Tuturnya
Dikatakannya juga bahwa Rumah sakit Rantau Ikil tersebut sedang dievaluasi untuk persiapan pengajuan akreditasi dasar agar bisa melayani BPJS ” pungkasnya ( BN – war / Azh )
Komentar