Bungonews.net, BUNGO – Banjir melanda kabupaten Bungo sejak akhir tahun 2023 yang lalu yang kembali terulang diawal tahun 2024 , tepatnya tanggal 12 Januari 2024 hingga hari ini masih saja diperbincangkan oleh berbagai kalangan karena mayoritas masyarakat yang terkena musibah banjir mengeluhkan minimnya bantuan , bahkan tidak sedikit masyarakat yang mendapat jatah bantuan berupa makanan siap saji , nasi bungkus dan kebutuhan lainnya
Menanggapi keluhan masyarakat ini Zainadi kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Bungo dikonfirmasi mengatakan bahwa bantuan yang diberikan kepada masyarakat baik berupa nasi bungkus maupun beras ,lauk pauk dan mie instan yang diberikan bersumber dari dana tanggap darurat di masing – masing OPD
” Bantuan yang diberikan kepada masyarakat baik beras dan bahan pangan lainnya yang diserahkan ke dapur umum bersumber dari dana tanggap darurat dimasing – masing OPD ” Tutur Zainadi kepada Bungonews (14/1/2024 )
Untuk lebih jelasnya Zainadi menyarankan agar konfirmasi dengan pihak BPKAD Kabuoaten Bungo
Ditanya dana siap pakai ( DSP ) dari BNPB sebesar Rp. 250 juta dan bantuan logistik dan Peralatan yang diserahkan kepada Pemda Bungo diakui oleh Zainadi belum digunakan karena masih dalam proses
” Untuk Dana Siap Pakai Sebesar Rp. 250 juta dari BNPB belum digunakan karena masih dalam proses, dua Minggu lagi kami disuruh menyiapkan rekening ” tuturnya
Untuk bantuan logistik dan peralatan seperti Sembako, makanan siap saji, perahu,pompa alkont,ginset,tenda pengungsi, selimut dan matras baru 3. Item yang datang yakni makanan siap. Saji 300 paket, ginset 2 unit dan higiene kit sebanyak 200 , yang lainya belum datang ” pungkas Zainadi menjelaskan ( 15/1/2024 )
Untuk memastikan tidak adanya dana tanggap darurat yang di kelola oleh BPBD melainkan dana dari masing – masing OPD llingkup kabupaten Bungo , Bungonews menghubungi Rachmat PLT Kadis BPKAD Kabupaten Bungo
Menjawab pertanyaan Bungonews , Rachmat membenarkan bahwa biaya dapur umum dan makanan siap saji ( nasi bungkus ) yang sudah berjalan ditanggulangi oleh pribadi kepala OPD
” Biaya dapur umum dan distribusi makanan siap saji (nasi bungkus) yang sudah berjalan, sementara ini ditanggulangi terlebih dahulu oleh pribadi Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bungo” tulis Rachmat Via Wa ( 15/1/2024 )
Dijelaskannya , kondisi saat ini upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam penanganan banjir dan longsor belum menggunakan dana APBD ,baik APBD tahun 2023 maupun APBD tahun 2024.Untuk tahun anggaran 2023 tidak memungkinkan direalisasikan anggaran belanja karena kondisi tanggap darurat bencana di penghujung tahun anggaran, sedangkan tahun anggaran 2024 kondisi saat ini masih dalam proses pembahasan OPD Teknis bersama TAPD untuk selanjutnya ditempuh mekanisme revisi anggaran mendahului perubahan APBD TA 2024 ” Tutur Racmat menjelaskan
Lebih lanjut dijelaskannya penyediaan kebutuhan bahan makanan untuk dapur umum seperti minyak makan, beras, mie instant, sarden, telur, cabe, bawang dan lainnya lebih dominan bersumber dari beberapa toko penyedia bahan makanan yang ada di Muara Bungo melalu kerja sama dengan Dinas Sosial dengan pola BON barang, yang akan dibayar kemudian, setelah proses revisi anggaran selesai dan dana untuk itu telah cair.
” Langkah yang ditempuh ini sifatnya darurat karena mekanisme pencairan dana APBD TA 2024 masih dalam proses. Insya Allah dalam satu dua hari ini pencairan dana APBD TA 2024 bisa direalisasikan ” Tambahnya
Diakuinya bahwa baru – baru ini pihak BNPB menyatakan komitmen dana siap pakai 250 juta namun dana tersebut informasi dari BPBD belum diterima ” Tutupnya
Untuk detail penggunaan dana tanggap darurat penanganan bencana banjir ,longsor dan bantuan korban bencana dimasing – masing OPD tunggu khabar selanjutnya. ( BN – war)
Komentar