laporan ; Tim Investigasi
Bungonews.net, BUNGO- Banjir melanda kabupaten Bungo sejak akhir tahun 2023 hingga 13 Januari 2024 akibat meluapnya sungai Batang Tebo ,sungai Batang Tebo ,Sungai Batang Pelepat tidak saja menyebabkan kerusakan infrastruktur, terputusnya akses jalan,proferti rumah penduduk, lahan pertanian,perkebunan,tempat ibadah dan tempat pendidikan namun kesehatan lingkungan ,kesehatan masyarakat dan perekonomian masyarakat patut menjadi prioritas pemerrintah setempat dan patut juga dipertanyakan sejauh mana kepedulian tersebut di implementasikan
Terpantau dilapangan dibeberapa tempat banjir di kabupaten Bungo disaat banjir berlangsung minimnya posko dari instansi terkait dan minimnya bantuan yang diberikan kepada warga yang terdampak banjir
Selain itu jarang ditemukan adanya petugas dari masing – masing intansi teknis yang memberikan pelayanan kesehatan gratis serta minimnya dapur umum, tidak mustahi sebagian besar warga terdampak banjir mengeluhkan belum makan karena belum sampainya bantuan
Dikecamatan Tanah Sepenggal misalnya desa Pasar Lubuk Landai dan desa Tanah Bekali adalah desa yang terdampak parah banjir ditahan 2024 ini
” Kami sangat butuh perhatian dan butuh bantuan dari pemerintah pak, belum terpikir oleh kami masalah perekonomian ,kesehatan dan binatang ternak kami , untuk makan saja kami susah ” tutur warga Tanah Bekali disaat tim wartawan meliput banjir di dusun Pasar Lubuk Landai dan Tanah Bekali ( 13/1/2023)
Menurut warga mereka hanya menerima bantuan nasi bungkus yang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah yang terdampak banjir
Aris, S.Kom Camat Tanah Sepenggal yang sebelumnya diketahui mengirim 300 bungkus nasi bungkus untuk warga terdampak banjir di Tanah Bekali dan Pasar Lubuk Landai mengatakan ada puluhan ribu warga yang terdampak banjir
” Diperkirakan ada 10 000 KK yang terdampak banjir yang tersebar di 10 desa dalam kecamatan Tanah Sepenggal, yang terparah hanya desa Tanah Bekali dan desa Pasar Lubuk Landai ” ucap Aris dijumpai di lokasi banjir bersama timnya (13/1/2023)
Diakuinya banjir yang mencapai ketinggian 2 meter tersebut sudah berlangsung sejak hari Jum,at ( 12/1/2024 ) namun dapur umum baru bisa direalisasikan pada sore Sabtu ( 13/1/2023 )
” Sore ini kami akan sediakan dapur umum di Pasar Lubuk Landai dan di desa Tanah Bekali ” pungkasnya sambil berlalu
Sejumlah instansi terkait ditanya data kerugian dan kerusakan infrastruktur serta penanganan kesehatan termasuk posko bantuan belum semua Instansi menanggapinya
Masril.S.Sos.ME Kadis Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Bungo dikonfirmasi jumlah satuan pendidikan yang terkena banjir dan solusi pembelajarannya menyampaikan ada 31 satuan Pendidikan SD dan SMP yang terdampak banjir
” Kita sudah minta kesatuan pendidikan ttg kerusakan aset akibat banjir tersebut untuk disampaikan ke BPBD ” Ucap Masril
Sedangkan Quswen Ikmal kadis Peternakan dan perikanan kabupaten Bungo mengaku sedang didata oleh petugas jumlah hewan ternak yang terdampak dan penanganan kesehatan serta kolam ikan yang terancam gagal panen
” Masih didata oleh petugas kami pak , nanti kami berikan informasi dan datanya ” tutur Quswen beberapa Minggu yang lalu
Sementara dinas Sosial yang dikonfirmasi melalui Kabid Sosial Herlina , terkait jumlah posko dan bantuan apa saja yang telah diberikan pasca banjir dikabupaten Bungo belum memberikan jawaban
Sedangkan ,dr Syafaruddin Matondang kadis kesehatan dikonfirmasi penangangan kesehatan masyarakat pasca banjir dan jenis penyakit ditangani mengagatakan
” Penanganan kesehatan masyatakat pasca banjir selama ini berjalan dengan baik ” Ucapnya
Penyakit akan naik pasca banjir ini seperti penyakit ISPA ,Diare ringan,Gastritis dan penyakit kulit, tim PKMterus buka posko baik mobil mapun stay di Posko terus dibuka ” imbuhnya
Ditanya apakah ada masalah serius terhadap kesehatan masyarakat pasca banjir ? Dikatakanya
” Sejauh ini belum ada yang serius kecuali memang pasien yamg sudah lama menderita sakit, bila perlu perawatan maka kami rujuk ke rumah sakit,bila masih bisa berobat jalan kita persilahkan mondok di ruang yang kita sediakan seperti di PKMsupaya mudah dipantau ” tutur kadis kesehatan menjelaskan
kanan BPBD kabbupaten Bungo , Zainadi ,belum memberikan jawaban komfiirmasi yang disampaikan oleh Bungonews ( BN )
Komentar