Bungonews.net , BUNGO – Proyek pengamanan Muara Sungai Batang Bungo yang berlokasi di kelurahan Tanjung Gedang Kecamatan Pasar Muara Bungo senilai Rp. 8,7 Miliar yang di kerjakan PT. Ponjen Emas selesai di kerjakan namun sangat di sayangkan proyek yang bersumber dari dana APBN tahun 2020 ini justeru menuai kritikan dari masyarakat ,pasalnya proyek yang di kelola oleh Dinas PUPR Dirjen Sumber daya air balai wilayah sungai sumatera VI ini membiarkan material limbah proyek merusak pemandangan dan jalan alternatif di pinggir sungai terkesan asal jadi
” Sangat disayangkan proyek miliaran rupiah yang semestinya menjadi ikon Bungo yang jadi kebanggaan masyrakat justeru merusak pemandangan karena limbah proyek seperti bekas galian ,kayu dan limbah lain nya di biarkan begitu saja ” Tutur warga setempat kepada Bungo news ( 17/02/21)
Erwin S .Pemerhati pembangunan Bungo meminta perhatian dari lurah dan camat karena yang memanfaatkan proyek tersebut adalah warga Bungo
” Saya minta lurah dan camat untuk proaktif dan dapat meninjau ulang kondisi proyek miliaran rupiah di wilayah nya karena dampak dari limbah proyek yang di biarkan akan mempengaruhi kesehatan lingkungan dan merusak pemandangan , apalagi proyek tersebut di pinggir sungai jalan lintas Sumatera tentunya menjadi perhatian setiap orang yang melintasi” Ujar Regar
Selain itu jalan yang rusak dan tidak sempurna tersebut harus di pertanggung jawabkan oleh rekanan kontraktor ” Imbuh nya
Pantauan Bungo news di lapangan terlihat material bekas berupa kayu dan bekas galian dibiarkan bahkan bekas galian digenangi oleh air kotor yang berpotensi sumber penyakit .
Selain itu pada pekerjaan jalan terlihat sudah tidak berbentuk lagi dan sudah tergerus air
Diminta kepada instansi terkait baik yang telibat langsung dalam keguatan proyek tersebut maupun dinas Kesehatan dan lingkungan hidup untuk meninjau ulang dan menindaklanjuti nya .
Tunggu Khabar selanjut nya aktor di balik proyek miliaran rupiah tersebut
( BN .R.001/R.002)
Komentar