Problem Proyek Rp.14 Miliar SMA Titian Teras Dilokasi SMK N 2 Bungo, Aset Dipertanyakan

Bungonews.net, BUNGO – Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas pendidikan provinsi Jambi pada tahun anggaran 2020 menganggarkan dana Rehabilitasi gedung dan pembangunan SPAM serta pembangunan Drainase senilai Rp. 14 Miliar yang di kelolah oleh Dinas PUPR Provinsi Jambi dengan cara kontraktual dengan rekanan kontraktor .

Diketahui kegiatan pembangunan Gedung dan rehabilitasi senilai Rp. 11 miliar di kerjakan oleh PT. Belimbing Sriwijaya dengan kondisi bangunan hingga saat ini sudah rampung di kerjakan , sedangkan pembangunan Sistim penyediaan air minum ( SPAM ) senilai Rp. 1 miliar yang di kerjakan oleh CV. Berimbing Broters sedangkan pembangunan Drainase senilai Rp. 3 miliar belum di katahui kontraktor pelaksana karena di lokasi proyek tanpa ada papan merek di pasang sedangkan kondisi bangunan ( 4/1/21) terlihat belum rampung di kerjakan dan menggunakan tanah limbah bekas galian sebagai tanah timbunan tanpa mendatangkan tanah layak nya untuk timbunan

Menariknya di ketahui bahwa sebelum nya SMK Negeri 2 Bungo di usulkan dan di sepakati bahwa akan di jadikan SMK Unggul di Jambi wilayah barat sebagaimana langkah yang di ambil oleh pemerintah provinsi Jambi dengan cara mengeluarkan surat keputusan pada tahun 2019 tentang tim analisis dan pengkajian percepatan pelaksanaan pembangunan SMK unggulan berasrama ( Baording School ) yang di tindak lanjuti oleh Bappeda provinsi Jambi anehnya dalam praktek nya SMK Unggulan berasarama di Bungo ini di jadikan SMA Titian Teras

pihak SMK Negeri 2 Bungo di konfirmasi persoalan tersebut menyebutkan bahwa pihak nya tidak pernah menyerahkan baik hibah maupun surat persetujuan di bangunnya maupun aset berupa tanah dan gedung untuk di jadikan dan di gunakan untuk SMA Titian Teras

” Sampai hari ini tidak pernah kami mensetujui apalagi menyerahkan lokasi tanah maupun bangunan untuk dijadikan SMA Titian teras kami hanya berharap sekolah ini di jadikan SMK unggulan berasrama sebagaimana pernah di bahas sebelumnya ” Tutur sumber sengaja nama nya tidak di tuliskan .

 

Terkait masalah proyek drainase senikai Rp. 3 miliar tanpa papan nama proyek dan menggunakan tanah bekas galian sebagai timbunan dan pembangunan SPAM yang di duga sarat masalah serta diduga tidak sesuai speck teknis banyak pihak minta ketegasan dari instansi terkait dan APH untuk mengusut tuntas sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku

Begitu juga hal nya soal aset serta data Dapodik SMK Negeri 2 Bungo yang diduga juga menjadi data dapodik SMA titian teras Bungo .

Tunggu Khabar hasil investigasi dan penelusutan selanjutnya di edisi berikutnya ( Tim )

Komentar