Bungonews.net , BUNGO – Pemerintah Kabupaten Bungo meanggarkam dana Penanganan dan dampak Pandemi Covid 19 sebesar Rp. 115 miliar
Besaran anggaran tersebut di ketahui. Berdasarkan laporan BPKAD ke kementerian dalam negeri pada tanggal 30 Oktober 2020 yang sebelumnya di laporkan pada tanggal 15 Oktober 2020 sebesar Rp. 238 miliar
” Awalnya kita melaporkan kepada Menteri dalam Negeri melalui Dirjen Bina Keuangan Daerah Pada tanggal 15 Oktiber 2020 Sebesar Rp. 238 miliar namun pada tanggal 30 Oktober 2020 anggaran APBD – P. Terjadi perubahan menjadi Rp. 115 miliar ” Tutur Supriyadi kepala BPKAD Kabupaten Bungo kepada Bungo news diruangan kerja nya baru – baru ini
Supriyadi juga menjelaskan bahwa dari anggaran APBD untuk penanganan dan dampak Pandemi Covid 19 sebesar Rp. 115 miliar tersebut sudah terealisasi kurang lebih Rp . 94 miliar ” Dari anggaran yang kita laporkan sudah terealisasi lebih kurang Rp. 94 miliar ” Jelas nya
Jelang akhir tahun 2020 memasuki tahun 2021 belum di ketahui secara pasti realisasi penggunanaan anggaran APBD Bungo tahun 2020 untuk penanganan Covid 19 , di konfirmasi via telpon Supriyadi tidak memberikan jawaban , di WA pun tidak di resfon
Tidak hanya itu diketahui bahwa pemerimtah pusat juga mengalokaskan dana yang di kelolah oleh Dinas Tanaman Pangan Holtikultura , dinas Peternakan perikanan dan dinas Kesehatan kabupaten Bungo sebesar Rp. 12 miliar untuk penanganan dan dampak Covid 19 di kabupaten Bungo
Tidak hanya sampai di situ melalui anggaran APBD yang di alokasikan ke Apbdus melalui program unggulan Gerakan Dusun Membangun ( GDM ) juga di anggarkan untuk penanganan dan dampak Covid 19 yang juga di anggarkan melalui anggaran Dana Desa ( DD ) di masing -masiing dusun .
Di khawatirkan terjadi tumpang tindih penggunaan dana APBD dan APBN karena itu di minta kepada Aparat penegak hukum ( APH ) mengusut realisasi penggunaan dana Covid 19 di kabupaten Bungo “. Kami minta kepada APH untuk mengusut realisasi pemggunaan dana Covid 19 di Bungo kaena di khawatirkan terjadi tumpang tindih ” Ujar sumber kepada Bungo news
Sementara itu kepala Dinas Kominfo kabupaten Bungo , Zainadi Mengakui kepada Bungo news bahwa anggaran Dana sebesar Rp. 1,2 miliar sudah habis digunakan untuk biaya penyebaran luasan informasi Covid 19 dan himbauan protokol kesehatan melalui media cetak , online , tv , radio dan biaya pembuatan spanduk , baliho dan Baner
” Dana sebesar Rp.1,2 miliar sudah habis di gunakan dan usul kan lagi sebesar Rp. 600 jutaan melalui APBD -P ” Ujar Zainadi
Menurut Zainadi penggunaan dana yang dimaksud dapat di pertanggung jawabkan karena semua nya ada dokumen dan bukti pembelanjaan dan pengeluaran nya , tutup Zainadi diruangan kerja nya baru – baru ini
Dimnta APH untuk mengusut realisasi penggunanaan dana Covid 19 di Kabupaten Bungo yang di duga sarat KKN
( BN.R.001/ TIM )
Komentar