Bungonews.net , BUNGO – Tidak adanya transparansi penggunanaan APBD untuk penanganan Covid 19 di kabupaten Bungo menjadi pertanyaan berbagai pihak dan elemen
Supriyadi kepala BPKAD Kabupaten Bungo yang selalu menghindar ketika di konfirmasi penggunaan dana APBD untuk penanganan Covid 19 akhir nya tidak bisa mengelak dan mengakui bahwa Dana penangan Covid 19 di kabupaten Bungo sebesar Rp. 115 miliar
” Dana APBD Untuk penanganan Covid 19 di kabupaten Bungo sebesar Rp.115 miliar” Tutur nya kepada Bungo news diruangan kerjanya Kamis (13/10 )
Supriyadi yang di kalah itu di akui oleh staf nya tidak ada di ruangan kerja lebih lanjut menjelaskan bahwa Anggaran penangan Covid 19 sebesar Rp. 115 miliar tersebut sudah di realisasikan sebesar Rp. 49 Miliar atau 39,3 persen .
” Dana penanganan Covid 19 sebesar Rp. 115 miliar tersebut di prioritaskan untuk sektor Kesehatan , Dampak Ekonomi dan jaring pengaman sosial ” Imbuh nya
Ketika di tanya bukan kah pada tanggal 20 Oktober 2020 yang lalu laporan penggunaan dana APBD tahun 2020 untuk penanganan Covid 19 ke menteri dalam negeri sebesar Rp. 238 miliar ? Supriyadi membenarkan nya , ” Benar , sebelum nya kita sudah kita laporkan ke menteri dalam negeri bahwa dana APBD Tahun 2020 untuk penanganan Covid 19 sebesar Rp. 238 miliar namun melalui anggaran perubahan ( APBD- P ) anggarannya menjadi Rp. 115 miliar ” ujar nya mengakui .
Supriyadi juga mengakui bahwa anggaran pendapatan daerah belum mampu menutupi kebutuhan daerah karena anggran dana perimbangan dari pemerintah pusat belum sepenuh nya transpert ke daerah , kekurangan dana PAD Bungo yang hanya Rp. 1, 2 Triliun sedangkan yang di butuhkan adalah Rp. 1,5 triliun mencapai Rp. 311 miliar ,seandainya kekurangan dana tersebut tidak bisa tertutupi di pastikan menjadi beban dan utang daerah untuk menyelesaikan kegiatan tunda bayar termasuk proyek yang belum di bayarkan ” Tutupnya
Terkait penggunaan dana Zainadi kepala Dinas Kominfo dan persandian Kabupaten Bungo mengakui bahwa instansi yang ia pimpin mengelolah dana Covid 19 tahap 1 sebesar Rp. 1,2 Miliar dan bahkan anggaran nya sudah habis terpakai dan akan di usulkan tahap ke 2 melalui APBD- P sebesar Rp. 600 jutaan
” Tahap 1 anggatannya Rp. 1,2 miliar dan sudah habis di gunakan “tutur nya kepada Bungo news
Anggaran Dana sebesar Rp. 1,2 Miliar tersebut di pergunakan untuk biaya penyebar luasan informasi Covid 19 , pembuatan 2 buah spanduk di masing – masing dusun , baliho , banner dan biaya media cetak ,online, elektronik ,tv dan Radio ” Tutur Zainadi mengakui
Untuk selanjut nya kami sudah mengusulkan anggaran melalui APBD – P sebesar Rp. 600 juta untuk kegiatan tahap kedua , Imbuh nya
Sementara itu Supriadi Kadis Kop UKM dan Perindag Kabupaten Bungo di konfirmasi terkait penggunaan dana Covid 19 melalui instansi yang ia pimpin terkesan menghindar
” Bapak ada di dalam ruangan bersama kasubag keuangan ” Tutur staf nya
Menarik nya selang 10 menit kemudian kasubag keuangan yang di maksud sengaja menemui Bungo news ,sembari mengatakan ” Mau ketemu Kadis ya ? Kadis tidak ada ,beliau sedang keluar ” Tuturnya dengan terbata – bata
Di lain pihak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo , dr.Syafaruddin matondang mengaku pihak nya tidak mengelola anggaran Covid 19 yang di sediakan karena sebagian kegiatan seperti pembayaran petugas kesehatan sudah di anggarkan melalui anggaran APBN sedangkan biaya penanganan pasien Covid 19 di alokasikan dan kelolah oleh pihak rumah sakit , begitu juga hal nya dengan kegiatan pemakaman di kelolah oleh Dinas Perkim dan BPBD ” Sebut nya
” Kami hanya menggunakan dana APBD untuk penanganan Covid 19 sebesar Rp. 94 Juta dan sudah habis di gunakan , untuk tahap ke 2 kami usulkan sebesar Rp. 83 juta ” Ujarnya
Di akui nya dana Penanganan Covid 19 di instansi nya sebesar Rp. 6 miliar namun belum di gunakan karena khawatir dalam penggunaan nya dan takut tersandung hukum.
Di ketahui intansi lain yang di tunjuk untuk penanganan Covid 19 diantara nya , Dinas Tanaman Pangan dan holtikultura , Dinas Ketahanan Pangan , Dinas perhubungan dan dinas sosial kabupaten Bungo
( BN.R.001)
Komentar