Bungonews.net, BUNGO – Fakta di lapangan Sejumlah Badan Usaha Milik Dusun ( BUMDus / BUMDES ) di kabupaten Bungo tidak beroperas dan bahkan terindikasi BUMDus piktif sebagaimana di lansir Media ini ( 31/10)
Diketahui penyebab tidak beroperasi nya BUMDus di Bungo tidak saja di karenakan kurang profesional nya pengelolaan dengan keterbatasan SDM dan SDA yang tidak melalui kajian yang matang namun juga kuat dugaan akibat kurang nya pengawasan dan pembinaan dari pemerintah daerah dan instansi terkait, hal ini diakui oleh sejumlah sumber dan sejumlah Datuk Rio ( kepala desa red )
Tidak hanya itu faktor penyebab lain nya adalah minimnya modal BUmdus itu sendiri yang hanya mengandalkan APBDus yang bersumber dari Dana Desa dan GDM saja dan adanya oknum yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan
Seiring keinginan dan upaya pemerintah agar BUMDus / BUMDES dapat berjalan dengan baik , eksis dan memberikan kontribusi kepada Desa / dusun dan daerah pihak perbankan memberikan bantuan permodalan
Di provinsi Jambi termasuk kabupaten Bungo Bank Jambi adalah salah satu bank yang di tunjuk sebagai bank pemberi pinjaman modal tanpa anggunan yang dikenal dengan program ” Bumdes Plus “
Penanda tanganan MoU Bank Jambi dengan Bumdes di kabupaten Bungo terhitung tanggal 24 Maret 2019 yang lalu yang disaksikan oleh para datuk Rio , para Camat , instansi terkait , bupati ,Wabup ,pihak perbankan dan OJK
Implementasi program BUMdus di Bungo ini pun di pertanyakan oleh berbagai pihak pasalnya di kabupaten Bungo mayoritas BUMDus / Bumdes ” Gagal “
Ditanya persoalan sejauh mana realisasi BUMDus Plus di kabupaten Bungo , kepala Bank Jambi Cabang Muara Bungo , Achmad Nunung tidak bisa berkomentar banyak
” Ada beberapa BUMDus di Bungo yang sudah diberikan pinjaman kredit untuk modal usaha , kredit di berikan berdasarkan penilaian dan kelayakan dari Bank ” Tutur Achmad Nunung kepada Bungonews ( 1/11)
Berapa jumlah BUMDus dan berapa besaran pinjaman yang di berikan Achmad Nunung tidak bisa membarikan jawaban ” Kalau jumlah nya saya lupa pak , yang jelas ada ” Imbuh nya .
Menurut Nunung BUMDus di kabupaten Bungo banyak BUMDus yang baru berdiri dan banyak yang tidak jalan lagi serta hanya sedikit yang mengajukan pinjaman kredit modal usaha
” Kami hanya memberikan pinjaman modal usaha bila ada yang mengajukan pinjaman , soal eksistensi usaha nya di kelolah oleh BUMDus itu sendiri pak ” Kilah nya tanpa menyampaikan tanggung jawab pembinaan nya
Dilain pihak Jhon LSM Gerakan Rakyat Anti Korupsi ( GERAK ) Jambi meminta kepada aparat hukum untuk mengusut penggunanaan dana BUMDus yang bersumber dari dana Desa dan Gerakan dusun membangun karena berdasarkan investigasi tim nya di lapangan di temukan dugaan penyimpangan dana dan dugaan kegiatan usaha BUMdus Piktif
Banyak pihak dan elemen masyarakat dikabupaten Bungo membenarkan bahwa Bumdus yang merupakan program GDM ” Gagal ” dan diduga Piktif serta di selewengkan oleh oknum pengurus
Tunggu penelusuran lebih lanjut hasil investigasi di lapangan pada edisi berikut nya
( BN.R. 001)
Komentar