Bungonews.net, BUNGO – Minimnya anggaran keuangan daerah bukan berarti harus berhenti sampai disitu , pemimpin harus mampu mencari solusinya karena sudah merupakan kewajiban dan tanggung jawab seorang pemimpin agar pembangunan dan roda ekonomi masyarakat dapat bergerak sehingga kesejahteraan pun dapat di capai.
Menyiasati sekaligus sebagai solusi nya , Erick Muhamad Hendrizal ( Erick ) Calon wakil Bupati Bungo pasangan H.Sudirman Zaini ( SZ ) cabup Bungo nomor urut 1;dengan optimis mengatakan bila SZ- Erick terpilih menjadi Bupati Bungo 2020 mendatang maka ia akan Tarik Investor untuk berinvestasi di kabupaten Bungo
” Mendatangkan dan memberikan rasa nyaman kepada Investor untuk berinvestasi di Kabupaten Bungo dapat memberikan solusi untuk bisa keluar dari persoalan minimnya anggaran yang dapat menunda terhambat nya pembangunan dan tidak berjalan nya roda ekonomi masyarakat ” Tutur Erick Pengusaha sukses asal Bungo kelahiran Koto Jayo Tanah Tumbuh dengan penuh semangat di saat menyampaikan sambutan nya dalam Acara Pelantikan tim Srikandi SZ Erick ( 29/09)
Menurut Erick tugas mendatangkan dan memberikan rasa nyaman kepada investor untuk berinvestasi adalah tugas dari pemimpin
“Kita lihat, berapa banyak potensi yang ada di Kabupaten Bungo ini belum sepenuhnya terakomodir karena minimnya investor. Komoditi karet, sawit dan tambang ,tentu bisa menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat.” tegasnya sembari menyebutkan campur tangan investor dalam pembangunan daerah sangat lah penting
Lebih lanjut di katakan nya bila hanya mengandalkan beberapa investor lokal dan sebagian saja investor luar dipastikan pembangunan dan ekonomi rakyat akan lamban karena itu ia bertekad akan boyong investor untuk berinvestasi di Bungo
Erick Juga menyampaikan betapa penting nya tata kelola niaga di benahi
“Pertama yang amat penting adalah tata kelola niaga yang akan kita benahi. Saya ingin di Bungo perdagangan tidak dimonopoli sekelompok orang, sehingga masyarakat tidak bisa berbuat banyak,” Tutup nya
Seperti diketahui, di Kabupaten Bungo hingga saat ini memang belum ada pabrik pengembangan turunan dari getah karet. Komoditi karet di kabupaten Bungo hanya diolah menjadi karet mentah dan dipasok ke berbagai wilayah di Indonesia.(BN.)
Komentar