BungoNews.net, Tebo – Proyek pembangunan Box Culvert Sungai Alai di Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, yang dikerjakan CV. Fidela Mulya, menuai sorotan tajam. Proyek senilai hampir Rp700 juta itu diduga dikerjakan asal jadi, tidak sesuai spesifikasi teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Pantauan di lapangan, sebagian tiang penyangga sudah retak, sementara turap penahan tebing di sisi kanan dan kiri tidak dibangun, membuat tanah di sekitar konstruksi tergerus air dan berpotensi longsor. Pengecatan pun tampak asal-asalan, bahkan ada bagian yang dibiarkan tanpa finishing.
“Proyek Rp600 jutaan kok seperti ini hasilnya, tiang retak, tebing tanpa turap, dan cat pun asal tempel,” ungkap M. Amin, warga setempat, Selasa (8/10/2025). Ia menilai pelaksana proyek meninggalkan lokasi meski pekerjaan belum layak dikatakan selesai.
Amin menegaskan akan melaporkan dugaan pelanggaran tersebut ke Aparat Penegak Hukum (APH) agar diusut tuntas. “Jangan sampai uang rakyat terbuang sia-sia karena pekerjaan asal-asalan,” tegasnya.
Diketahui, proyek Box Culvert Sungai Alai bersumber dari APBD Kabupaten Tebo Tahun Anggaran 2025 dengan nilai kontrak Rp694 juta. Pekerjaan dilaksanakan oleh CV. Fidela Mulya, diawasi oleh CV. Tripleline Consultant, dan berada di bawah tanggung jawab BPBD Kabupaten Tebo sebagai leading sector.
Masyarakat berharap APH dan Inspektorat Kabupaten Tebo turun tangan menelusuri dugaan penyimpangan ini sebelum kerusakan makin parah.
Laporan: Zainal Arifin
Editor: Azwari
Komentar