Bungonews.net, BUNGO – Ambruknya jalan nasional Jalinsum KM.53 depan pabrik starrubber desa Sirih Sekapur kecamatan Jujuhan kabupaten Bungo sejak setahun yang lalu (Pebruari 2024 ) mulai dikerjakan sejak bulan April 2025 yang lalu. Dalam praktek dilapangan dpertanyakan oleh masyarakat karena tidak diketahui sumber pendanaan, jumlah anggaran, batas waktu pelaksanaan, kontraktor ,konsultan dan instansi yang bertanggung jawan tidak diketahui oleh masyarakat karena tidak memasang papan merek proyek
Tidak dipasangnya papan merek proyek sebagai identitas kegiatan dan wujud transparansi penggunaan keuangan negara ini lah masyarakan menyebut Proyek turap penahan Tebing jalinsum KM 53 Jujuhan – Bungo tersebut adalah ” Proyek Siluman ”
” Kami sangat berterimakasih tebing longsor di KM 53 sejak setahun yang lalu sudah dikerjakan namun disayangkan dalam pengerjaannya tidak transparan hal ini terbukti tidak dipasangnya papan merek proyek ” tutur Antoni warga setempat yang dibenarkan oleh Azhar
Kalau dilihat dari pengerjaannya proyek ini anggarannya cukup besar namun kami selaku masyarakat tidak mengetahuinya ” tambahnya
Dicurigai proyek penahan tebing jalan KM 53 Jujuhan ini sarat masalah karena jauh sebelumnya proyek tersebut ditangani oleh salah satu perusahaan jasa konstruksi dikabupaten Tebo atas dasar intruksi dari PUPR Jambi ,kuat dugaan dalam proses pelelangan bermasalah dan dalam pelaksanaan diduga bukan perusahaan yang direkomendasikan
Tunggu kabar penelusuran lebih lanjut ( BN/ Azh )















Komentar