Pengadaan Kecambah Sawit di Bungo Habiskan Anggaran Miliaran Rupiah ,Bibit Sawit Bersubsidi Disalurkan Sebanyak 326.000 Batang , Ini Dia Perusahaan Penyedianya

BUNGO1288 Dilihat

Bungonews.net, BUNGO- Diakui kadis TPHP Bun kabupaten Bungo sejak beberapa tahun yang lalu hingga saat ini  bibit sawit bersubsidi pemerintah  dengan harga tebus Rp.15.000 / batang  sudah disalurkan kepada petani / masyarakat sebanyak 326.000 batang, hal ini diungkap dan dipublish oleh sejumlah media online.

Dikalkulasi 326.000 batang dikalikan 15.000,-/ batang maka hasilnya mencapai Rp. 4.890.000.000,- jumlah tersebut merupakan pendapatan yang harus diterima oleh pemda Bungo.

Dari jumlah Bibiit yang disalurkan pun  diketahui jumlah hektar sawit masyarakat berdasarkan bibit yang disalurkan  yakni : 326.000 dibagi 150 / batang / Hektar  maka jumlah hektar nya menjadi 2.173 hektar

Hal ini diungkap oleh Heri kabid Perkebunan  dinas  TPH Bun Bungo , ” Ya.Sekitar 2.100 hektar ” tulisnya melalui pesan WA kepada Bungonews baru – baru ini

Ditanya dan diminta data penyaluran bibit sawit yang dimaksud ,Heri belum memberikan jawaban.

Berdasarkan data yang diterima oleh Bungonews,  untuk pengadaan kecambah bibit sawit sejak beberapa tahun yang lalu .ditunjuk perusahaan penyedia yang  diperkirakan untuk membeli kecambah saja  sudah mencapai Rp.6,9 miliar  ( 6.918.150.000,- ) diluar biaya pemelharaan dan pupuk dan lainnya , sedangkan  pendapatan yang harus disetor berdasarkan  harga tebus masyarakat hanya Rp.4.890.000.000,-

Berikut ini nama penyedia dan jumlah anggaran untuk pembelian kecambah kelapa sawit :

1).Cv.endrotama enginering
Rp.1.235.250.000
TA.2023
2).Cv.Bungo Mitra Mandiri
Rp.1.590.400.000
TA.2021
3).PT. Bakti Tani Nusantara
Rp3.892.500.000
TA 2019
4).Cv.srasi jaya mandiri
Rp200.000.000
TA.2020

Diketahui dari data yang diterima Bungonews pada tahun 2021 jumlah kecambah yang disemaikan sebanyak 26.250 butir , setelah bibit berumur 9 bulan yang lolos sertifikasi sebanyak 21.065 batang sedangkan yang disalurkan ke masyarakat ( petani ) sebanyak 20.700 batang dengan jumlah hektar sebanyak 171 hektar dengan jumlah pembeli  sebanyak 117 orang / petani sedangkan jumlah bibit yang tidak bisa disalurkan pada tahun 2021 sebanyak 565 batang

Dari jumlah tersebut diketahui 565 ditambah  20.700 maka jumlah bibit sawit keseluruhan pada tahun 2021 sebanyak 21.265 batang

Dari jumlah bibit yang disalurkan sebanyak 20.700 dikalikan  Rp.15.000,- maka  pendapatannya mencapai Rp.310.500.000,-

Diketahui bahwa pada tahun 2021  target PAD penjualan bibit sawit sebesar Rp. 343.725.000,-  sedangkan realisasinya sebanyak Rp.298.500.000 ( 2021 ) ditambah Rp.45.225.000,- (2020 )

Hingga berita ini dipublish belum diketahui  jumlah pendapatan  dari hasil penjualan bibit sawit pada tahun 2019 dan 2023 .

Tunggu khabar selanjutnya  ( BN )

Komentar