Tangis Pilu Korban Banjir Di Kampung Tukum Dua Sirih Sekapur, Anuar : Kepada Siapa Lagi Kami Mengadu ?

BUNGO, NASIONAL242 Dilihat

Bungonews.net, BUNGO – Tahgis pilu warga kampung Tukum dua dusun Sirih Sekapur Kecamatan Jujuham ,kabupaten Bungo -Jambi mengenang nasibnya  yang lebih dari satu bulan terendam banjir namun tidak ada perhatian dari pemerintah , baik bantuan maupun upaya supaya tidak terjadi lagi genangan air dirumah mereka

” Kepada siapa lagi kami mengadu untuk mengatasi masalah ini , sampai hari ini tidak ada bantuan dan tidak ada tindakan dari pemerintah ” Tuttur Anuar sedih , Rabu (21/02/2024)

Dikatakannya warga telah berupaya untuk menyelam kedasar polongan untuk menguras material sampah yang menyumbat polongan namun sia-sia karena diperlukan alat berat untuk menguras sampah yang menyumbat pada polongan tersebut ,” Ucapnya sembari menyebutkan bahwa kondisi air kian bertambah sehingga rumah yang terdampak sudah lebih dari 7 rumah ,dengan ketinggian air hampir 3 meter

MENDIRIKAN TENDA DAN MINTA SUMBANGAN KEPADA PENGGUNA JALAN 

Untuk bisa bertahan hidup ,untuk makan dan memenhii kebutuhan sehari – hari, warga kampung tukum dua dusun Siriih Sekapur mendirikan tenda darurat dan meminta sumbangan kepada pengguna jalan

” Sudah lebih dari sebulan kami terendam banjir tapi tidak ada bantuan dari pemerintah ,kabupaten, provinsi ,desa dan kecamatan, untuk makan dan memenuhi kebutuhan sehari – hari kami minta sumbangan dijalan ” ucap Rinawati korban banjir

DEFRITA DATUK RIO DUSUN SIRIH SEKAPUR  ” BESOK PAGI KAMI AKAN MENGHADAP BUPATI “

Sebelumnya kepala BPBD kabupaten Bungo,Zainadi mengakui bahwa pihaknya bersama pihak DPUPR kabupaten Bungo telah turun kelapangan mengecek  lokasi rumah warga yang terendam banjir di kampung Tukum dua Dusun Sirih Sekapur ternyata penyebab 7 rumah warga yang terendam banjir berasal dari tersumbat nya polongan namun ada salah seorang pemilik rumah minta jaminan rumahnya tidak terendam banjir bila dilakukan penggantian polongan

“Ada warga yang minta jaminan bila polongan dibongkar dan diganti tidak menyebankan rumahnya terendam banjir karena posisi gorong – gorong persis didepan rumahnya , karena tidak ada kesepakatan makanya belum  berani mengambil tindakan ” tutur Zaini sembari mengaku memang belum ada bantuan yang diberikan kepada warga yang terdampak banjr tersebut

Sementara daruk Rio ( kades red ) dusun Sirih Sekapur, Defrita mengakui bahwa pihak pemerintah desa telah mengajukan proposal kepada DPUPR Bungo yang juga diketahui oleh Bupati Bungo

” Besok pagi ( 22/02/2024) kami akan menghadap bupati terkait gorong- gorong yang menyumbat termasuk longsor di Bukit Nek Ca dan yang lainnya ” Tutur Defrita (21/02/2024)

Kami pihak pemdus tidak mampu mengatasi masalah ini,jika perlu kami akan kejar sampai ke Balai jalan nasional ” Tambahnya

Menurut Dep pihaknya sudah beberapa kali memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir namun sejak PEMILU hingga saat ini bantuan memang tidak pernah lagi diberikan karena keterbatasan anggaran

Dilaporkan oleh : Azhar 

Editor : Azwari 

 

Komentar