Bungonews.net, BUNGO – Dam Tapus Batang Uleh kecamatan Tanah Tumbuh kabupaten Bungo – Jambi yang dibangun sejak tahun 1976 dan resmi pemakaiannya 1978 yang kondisi nya bendungan terancam ambruk sebagaimana pemberitaan media ini sebelumnya
Diakui oleh pihak dinas PUPR kabupaten Bungo bahwa kegiatan di DAM Batang Uleh tersebut adalah kewenangan pemerintah provinsi Jambi
” Kami hanya membantu mengawasi bila diperlukan dan berkoordinasi dengan pihak PU Provinsi Jambi sedangkan kegiatan baik rehab maupun kegiatan pemeliharaan adalah kewenangan pihak PU Jambi bidang pengairan Provinsi Jambi ” Tutur Zaki yang dibenarkan oleh Kabid Pengairan DPUPR Bungo. ( 13/03/2023)
Dijelaskan nya bahwa selama ini memang belum ada perbaikan bendungan namun beberapa tahun yang lalu sudah ada review desain untuk perbaikan total dengan estimasi biaya tidak kurang dari Rp.80 miliar , untuk kelannjutannya belum bisa dipastikan apakah tahun ini ada pengerjaan atau tidak ,ujarnya menjelaskan
Ditanya apakah ada anggaran rutin pemeliharaan setiap tahun ? Diakuinya setiap tahun ada hanya saja anggarannya Kecil
” Anggaran pemeliharaan rutin ada hanya saja anggaran nya kecil yang hanya untuk perbaikan ringan atau kegiatan pembersihan saluran dan tebas layang saja ” tambahnya sembari mengaku kegiatan tersebut di kelola oleh pihak PU Jambi
Apakah tahun ini ada kegiatan serupa dan ada kegiatan lainnya ? Dikatakannya ” Untuk tahun ini ada kegiatan rehab ringan yang nilainya hanya sebesar Rp.2,4 miliar ” imbuhnya lagi
Selama ini terkandala pada ketersediaan dana yang minim yang hanya mampu membiayai untuk pemeliharaan dan perbaikan ringan sekitar 11 KM saja sedangkan panjang saluran mencapai 30 an KM , begitu lah kondisinya , jelasnya
Diketahui Dam Batang Uleh yang dikenal dengan Dam Tapus ini mengairi areal persawahan dalam wilayah kecamatan Tanah Sepenggal , Tanah Tumbuh dan Bathin III Pelayang
Hingga berita ini di publish belum ada keterangan resmi dari pihak PUPR provinsi Jambi
Lantas bagaimana dengan nasib program percetakan sawah tahun – tahun sebelumnya apakah mampu diairi dengan kondisi dam yang butuh perbaikan tersebut , tunggu khabar selanjutnya ( BN .R.001)