Bungonews.net , BUNGO – Akibat lemahnya pengawasan dan tidak tegasnya instansi terkait , aktifitas tambang batu bara dikabupaten Bungo semaunya saja melakukan penambangan tanpa reklamasi ,tanpa memperhatikan lingkungan dan fasilitas umum sehingga tidak sedikit fasilitas umum di korbankan dan bahkan tidak sedikit yang telah merenggut nyawa orang lain
Kendatipun aktifitas tambang telah merugikan orang lain , merusak lingkungan dan menghilangkan nyawa orang lain namun tidak satupun yang tuntas secara hukum
Di wilayah kecamatan Rantau Pandan Kabupaten Bungo – Jambi aktifitas penambangan batu bara oleh PT.Dabara diduga tidak hanya tidak melakukan reklamasi namun jalan penghubung desa ke kecamatan Pelepat tepatnya jalan yang melintasi wisata alam air terjun Rantau Pandan terancam putus karena galian hanya 1 meter dari badan jalan.
Tokoh masyarakat Rantau Pandan inisial K menyampaikan kepada Bungo news ” Ado perusahan tanbang batu bara di rantau pandan aktifitasnya nambangnyo sudah sampai ke jalan aspal air terjun rantau pandan ,jarak galian dengan jalan hanya 1 meter ” tutur sumber sembari mengirim Poto lokasi tambang dan menyebut nama perusahaan yang di maksudnya ( 30/03/21)
Sementara camat Rantau Pandan , Sirjudin dikonfirmasi perihal tersebut tidak berkomentar banyak , ia hanya mengakui bahwa aktifitas tambang batu bara sudah mepet ke jalan ” ya ,kemaren sudah kami cek kelapangan ” ujar camat Rantau Pandan mengakui
Diminta kepada instansi terkait untuk bertindak tegas terhadap perusahan tanbang batu bara yang tidak peduli dengan lingkungan , tidak melakukan reklamasi dan tidak memperhatikan keselamatan lingkungan dan pekerja ( K3 ) serta mengusut dugaan laporan pajak dan laporan produksi yang dicurigai piktif ( BN. R.001/ tim )
