Kondisi Keuangan Daerah Memprihatinkan Proyek 2020 Banyak yang Tunda Bayar ,Kontraktor Menjerit

BUNGO, KORUPSI107 Dilihat

Bungonews.net, BUNGO – Di Pertengahan tahun 2020 yang lalu di di prediksikan banyak kegiatan di Kabupaten Bungo terpaksa di pangkas dan di tunda pembayaran nya tanpa terkecuali kegiatan proyek yang di kerjakan oleh rekanan kontraktor

Di akui oleh Kepala BPKAd kabupaten Bungo , Supriyadi bahwa penyebab nya adalah kondisi keuangan daerah yanb tidak seimbang antara pemasukan dan pengeluaran termasuk kondisi pamdemi Covid 19 yang sedang melanda negeri ini

” Benar , kita harus pandai berhemat dengan cara tidak melakdanakan keguatan yang tidak begitu penting dan kegiatan yang belum dan tidak di butuhkan oleh masyarakat ” Tutur nya kepada Bungo news di ruangan kerja nya baru – baru ini .

Lebih lanjut dijelaskan nya bahwa PAD Kabupaten Bungo tahun 2020 ini hanya Rp .1,2 triliun sedangkan target sebesar Rp. 1,5 triliun  artinya masih kekurangan dana sebesar Rp. 311 miliar

Untuk bisa menutupi kekurangan-kekurangan dana tahun sebelum nya dan tahun sekarang kabupaten Bungo harus bisa mencapai PAD minimal Rp. 1,8 triliun baru lah kondisi keuangan dari kembali normal

” Kondisi ini Juga  di karenakan dana perimbangan seperti Dana Alokasi umum ( DAU ) dan dana Bagi hasil  ( DBH ) dari pusat maupun dari provinsi juga belum sepenuh nya masuk ke kas daerah

Sampai hari ini belum ada jawaban dari BPKAD Jumlah nominal kegitan proyek yang di tunda pembayaran nya

Diakui oleh sejumlah kontraktor kepada Bungo news bahwa Penundan bayar dana proyek di Bungo membuat sejumlah pengusaha jasa kontruksi terancam gulung tikar

” Kalau begini cerita nya kami kontraktor bakal banyak yang gulung tikar , jangankan untung untuk bayar utang material dan upah tukang kami harus cari pinjaman dan bahkan menjual aset perusahaan ” Tutur sumber minta nama nya tidak di tuliskan

lebih lanjut di akui nya kondisi saat ini di Kabupaten Bungo tidak lagi berpihak kepada pengusaha kecil dan menengah justeru secara perlahan – lahan pengusaha kecil menengah usahanya akan mati

” Untuk kondisi di Bungo saat ini yang bisa hidup itu hanya pengusaha yang memiliki modal besar , kalau pengusaha yang hanya modal nya pas – pas an lebih baik tidak usah jadi pemborong ” Imbuh nya .

Terlambat dalam pekerjaan kita disanksi denda dan bahkan terancam di Balck list sedangkan hak kami atas uang muka , tarmyn pun tidak pernah di penuhi ” keluh sumber

Sumber lain ” DR dan Er ” Mengaku bahwa proyek yang ia kerjakan bersumber dari dana APBD belum ada pembayaran satu rupiah pun, ” Jangan kan dana proyek keseluruhan sampai hari ini uang muka proyek tahun 2020 tidak di bayarkan oleh Pemda Bungo ” tutur Sunber mengakui

Pantauan Bungo news dilapangan di temukan sejumlah proyek tahun 2020 yang di kerjakan oleh rekanan kontraktor sudah rusak sebelum serah terima dan bahkan ada gagal di kerjakan

Tidak hanya itu sejumlah kegiatan swakelola yang di kerjakan oleh Kelompok Swadaya masyarakat ( KSM ) hanya di jadikan formalitas alias di kambing hitamkan karena dalam praktek nya KSM hanya sebagai pekerja sedangkan soal dana tidak di ketahui oleh KSM

Tunggu Khabar hasil investigasi selanjut

(BN.R.001)

Komentar