Proyek Gedung Pengairan Rp. 1,4 Miliar Terancam Terlambat , Begini Kondisinya

BUNGO, JAMBI, KORUPSI153 Dilihat

Bungonews.net , BUNGO – Pembangunan Gedung Pengairan Dinas PUPR kabupaten Bungo  senilai Rp. 1,4 Miliar ( Rp. 1.476.540.000,- ) yang di kerjakan oleh CV.Cadas Sakti  peusahaan jasa kontruksi asal Jambi yang  diduga Perusahan  Grouf ABG terancam tidak selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak

Proyek gedung pengairan PUPR Bungo ( dok Bungo news.10/12)

Tidak hanya itu sumber pendanaan proyek bernilai miliaran rupiah ini juga tidak mencantumkan sumber pendanaan nya pada papan merek proyek sehingga menimbulkan pertanyaan berbagai pihak  , begitu juga hal nya dengan proses penunjukan konsultan supervisi  nya , pada papan merek tertulis konsultan nya PERORANGAN

SMA Titian Teras Bungo

Fakta di lapangan , di lokasi proyek ( 11/12)  terlihat pekerjaan pembangunan gedung pengairan dinas PUPR Bungo masih dalam tahap pekerjaan yang di perkirakan tidak akan tuntas hinga hingga tanggal 15 Desember 2020

Ditemukan pekerjaan lantai bel selesai , jendela ,pintu , dan bahkan masih ada mahal yang belum di buka dan baru di di mulai pengecoran

Pada papan merek proyek tertulis waktu pelaksanaan 130 hari kalender dengan kontrak di mulai tanggal 5 Agustus 2020  bila di hitung mundur dari tanggal 12 Desember 2020 waktu yang sudah terpakai sudah 127 hari kalender , artinya masih ada waktu pelaksanaan nya 3 hari kalender lagi hingga tanggal 15 Desember 2020

Dikonfirmasi persoalan tersebut , Yenni Kepala bidang Cipta Karya yang juga sebagai PPK pada proyek tersebut tidak mengungkapkan progres fisik dan keuangan , ia hanya mengatakan ” Kalau di jawab pertanyaan Abang  tidak cukup satu halaman jawaban nya ” Tulisnya melalui pesan WA yang di sampaikan kepada Bungo news

Lebih lanjut Yeni yang juga penanggung jawab kegiatan MTQ  Lanjutan , Drainase sungai Tetapan , swakelola dinas dan swakelola masyarakat  mengatakan  mengaku akan melaksanakan nya sesuai prosedur.

Di tanya soal kegiatan swakelola dan penunjukan konsultan apakah sudah sesuai dengan ketentuan regulasi dan mekanisme nya , Yenni tidak memberikan jawaban

Persoalan tidak mencantumkan sumber pendanaan pada papan merek proyek kuat dugaan adanya unsur kesengajaan untuk mengelabui publik agar tidak di ketahui sumber pendanaan nya  karena kondisi keuangan daerah yang memprihatinkan dan di perlukan prioritas  pembangunan yang benar – benar di butuhkan , hal ini terbukti hingga berkahir nya kontrak pekerjaan tidak ada upaya untuk memperbaiki papan merek yang di maksud

Sementara itu Yudi pelaksana proyek ABG Grouf yang juga pelaksana proyek MTQ Lanjutan Rp. 9 Miliar , Proyek SMA Titian teras Rp . 11 miliar dan SPAM titian teras Bungo serta kegiatan proyek peningkatan jalan dalam Kabupaten Bungo  yang juga terancam tidak akan selesai tepat waktu berulang kali di konfirmasi via telpon tidak memberikan jawaban , di temui terkesan menghindar

Tunggu Khabar selanjut nya sejumlah proyek yang dikerjakan oleh rekanan dan kegiatan swakelola di bidang cipta karya dan bidang lainnya  yang diduga sarat masalah dan sarat KKN

( BN.R.001)

Komentar