Bungonews.net , BUNGO – Pembangunan Gedung Pengairan Dinas PUPR kabupaten Bungo senilai Rp. 1,4 Miliar ( Rp. 1.476.540.000,- ) yang di kerjakan oleh CV.Cadas Sakti peusahaan jasa kontruksi asal Jambi yang diduga Perusahan Grouf ABG terancam tidak selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak
Tidak hanya itu sumber pendanaan proyek bernilai miliaran rupiah ini juga tidak mencantumkan sumber pendanaan nya pada papan merek proyek sehingga menimbulkan pertanyaan berbagai pihak , begitu juga hal nya dengan proses penunjukan konsultan supervisi nya , pada papan merek tertulis konsultan nya PERORANGAN
Fakta di lapangan , di lokasi proyek ( 11/12) terlihat pekerjaan pembangunan gedung pengairan dinas PUPR Bungo masih dalam tahap pekerjaan yang di perkirakan tidak akan tuntas hinga hingga tanggal 15 Desember 2020
Ditemukan pekerjaan lantai bel selesai , jendela ,pintu , dan bahkan masih ada mahal yang belum di buka dan baru di di mulai pengecoran
Pada papan merek proyek tertulis waktu pelaksanaan 130 hari kalender dengan kontrak di mulai tanggal 5 Agustus 2020 bila di hitung mundur dari tanggal 12 Desember 2020 waktu yang sudah terpakai sudah 127 hari kalender , artinya masih ada waktu pelaksanaan nya 3 hari kalender lagi hingga tanggal 15 Desember 2020
Dikonfirmasi persoalan tersebut , Yenni Kepala bidang Cipta Karya yang juga sebagai PPK pada proyek tersebut tidak mengungkapkan progres fisik dan keuangan , ia hanya mengatakan ” Kalau di jawab pertanyaan Abang tidak cukup satu halaman jawaban nya ” Tulisnya melalui pesan WA yang di sampaikan kepada Bungo news
Lebih lanjut Yeni yang juga penanggung jawab kegiatan MTQ Lanjutan , Drainase sungai Tetapan , swakelola dinas dan swakelola masyarakat mengatakan mengaku akan melaksanakan nya sesuai prosedur.
Di tanya soal kegiatan swakelola dan penunjukan konsultan apakah sudah sesuai dengan ketentuan regulasi dan mekanisme nya , Yenni tidak memberikan jawaban
Persoalan tidak mencantumkan sumber pendanaan pada papan merek proyek kuat dugaan adanya unsur kesengajaan untuk mengelabui publik agar tidak di ketahui sumber pendanaan nya karena kondisi keuangan daerah yang memprihatinkan dan di perlukan prioritas pembangunan yang benar – benar di butuhkan , hal ini terbukti hingga berkahir nya kontrak pekerjaan tidak ada upaya untuk memperbaiki papan merek yang di maksud
Sementara itu Yudi pelaksana proyek ABG Grouf yang juga pelaksana proyek MTQ Lanjutan Rp. 9 Miliar , Proyek SMA Titian teras Rp . 11 miliar dan SPAM titian teras Bungo serta kegiatan proyek peningkatan jalan dalam Kabupaten Bungo yang juga terancam tidak akan selesai tepat waktu berulang kali di konfirmasi via telpon tidak memberikan jawaban , di temui terkesan menghindar
Tunggu Khabar selanjut nya sejumlah proyek yang dikerjakan oleh rekanan dan kegiatan swakelola di bidang cipta karya dan bidang lainnya yang diduga sarat masalah dan sarat KKN
( BN.R.001)
Komentar