Bungonews.net, TEBO -Proyek pengembangan kantor PUPR Tebo sebesar Rp. 1,3 Miliar ( 1.363.108.430 ) yang dikerjakan oleh CV.Talago Rajo Construction diduga tidak meneraplan Keselematan kerja dan kesehatan ( K3 ) serta diprediksi tidak akan rampung dikerjakan 100 persen sesuai time schedulle serta tidak ada direksi keet di lokasi proyek.
Tidak diterapkannya K3 dan tidak adanya direksi keet serta ancaman keterlambatan penyelesaian pekerjaan oleh perusahaan penyedia asal Muara Bulian tersebut berdasarkan pantauan dilapangan, Senin (18/11/2024 )
Terlihat pekerja proyek tidak menggunakan alat pelindung diri bahkan bekerja hanya memakai sandal jepit tanpa menggunakan hellm, begitu juga halnya dengan direksi keet sebagai tempat koordiniasi antara pekerja, konsultan dan masyarakat.
‘ Dari awal kami bekerja tidak pernah memakai APD pak karena tidak ada , untuk direksi keet tidak ada yang ada hanya tempat penyimpanan material bahan bangunan dan tempat tidur kami saja pak ” tutur pekerja proyek yang tidak disebutkan namanya mengakui
Saya bekerja dari nol pak tapi saya tidak tahu berapa ukuran cakar ayam karena kami tidak pernah melihat desain gambar dan RAB ,mungkin ada sama pemborongnya ” Ucapnya menjawab pertanyaan bungonews
Terkait ancaman keterlambatan alias tidak tepat waktu sesuai time schedulle dapat dilihat dari kondisi bangunan yang masih terpasang skor lantai dua bangunan sedangkan waktu pelaksanaan selama 150 hari kalender sudah berjalan lebih kurang 110 hari terhitung tanggal kontrak 2 Agustus 2024
Selain itu, pembangunan pagar kantor PUPR kabupaten Tebo yang dikerjakan oleh kontraktor telihat sengajs tudal memasang papan merek proyek agar tidak diketahui okeh publik
Sementara PPK yang juga kabid Cipta Karya, Adrian belum berhasil dikonfirmasi ,begitu juga halnya dengan Hendri Nora kadis PUPR Tebo berulangkali dikonfirmasi via telpon tidak memberi jawaban
( BN )
Komentar