Bungonews.net, BUNGO – Dinas kesehatan kabupaten Bungo disebut – sebut lahan basah karena termasuk instansi yang memiliki kegiatan terbanyak baik kegiatan pelayanan masyarakat hingga persoalan gizi dan obat – obatan ,begitu juga halnya denhan kegiatan peningkatan sarana prasana obat – obatan dan fisik bangunan
Tidak heran instansi ini menjadi sorotan dari berbagai pihak terutama dikalangan kontraktor, tidak sedikit isu miring proses pengadaan barang dan jasa yang melibatkan oknum petinggi di dinkes Bungo jadi perbincangan.
Tahun 2024 ini tidak jauh beda dengan tahun – tahun sebelumnya ,sejumlah kegiatan fisik mengatasnamakan pokir dewan dan titipan dari oknum serta proyek dikerjakan bukan oleh pemilik perusahaan pun mulai mencuat
Selain itu proyek miliaran dengan dalih sistem e-katalog tidak luput dari sorotan. Salah satu diantaranya proyek adalah proyek Instalasi pengelolaan air limbah ( IPAL ) sebesar Rp..1.9 miliar ( 1.900.000.000) yang dikerjakan oleh PT.Cahaya Mas Cemerlang
” Saya sudah turun kelapangan mengecek proyek pembangunan IPAL di salah satu puskesmas dikabupaten Bungo, diduga dalam pengerjaannya tidak mempedomani teknis, baik material yang digunakan maupun managemen pengerjaannya dilapangan ” Ungkap sumber
Diketahui proyek IPAL sebesar Rp.1,9 miliar tersebut dialokaaikan untuk 5 unit puskesmas , diantaranya : Puskesmas Kuamang Jaya, puskesmas Rantau Keloyang, puskesmas Babeko, puskesmas Tanjung Agung dan Puskesmas Limbur Lubuk Mengkuang , sayangnya pada papan merek proyek tanpa mencantumkan sumber pendanaan dan konsultan pengawasnya
Dikonfirmasi persoalan tersebut , Indra Kesuma yang disebut- sebut sebagai pejabat penanggung jawab Komitmen ( PPK) nengatakan
” Proyek IPAL ini dikerjakan oleh rekanan kontraktor dengan sistem e- katalog yang diproses sejak beberapa bulan yang lalu ” ungkapnya sembari mengatakan proyek IPAL tersebut beberapa kali tertunda
Saya berharap suport dari kawan- kawan jika ada kejanggalan dapat di komunikasikan ” Pungkasnya
Sumber lain yang tidak disebutkan namanya mengatakan proyek di dinas kesehatan dicurigai banyak kejanggalan baik proses lelang maupun perusahaan pemenangnya, semua data sudah kita dapatkan dan ada saatnya akan disampaikan ke publik ” ucap sumber
Pantauan bungonews dilapangan proyek milaran rupiah di beberapa puskesmas sebelumnya sudah banyak yang mulai rusak terlebih pengecatan yang sudah pudar , bahkan ditemukan proyek tahun sebelumnya belum diserah terimakan karena item pekerjaan nya tidak dikerjakan oleh kontraktor ( Tim )
Komentar