Bungonews.net, BUNGO – lebih dari satu bulan sejak banjir merendam 7 unit rumah warga kampung Tukum Desa Sirih Sekapur Kecamatan Jujuhan Kabupaten Bungo – Jambi , hingga saat ini belum juga mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten , Provinsi bahkan pemerintahan desa setempat


Warga terpaksa mendirikan tenda darurat meminta sumbangan di jalan untuk makan dan kebutuhan sehari -hari , sedangkan polong yang melintasi jalan nasional lintas sumatera penyebab terndamnya rumah warga sebagaimana pemberitaan Bungonews ( 6/01/ 2024 ) yang lalu dibiarkan begitu saja tanpa ada upaya dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten untuk membersihkan material yang menyumbat tersebut.
” Sampai hari ini belum ada perhatian dari pemerintah,baik pemerintah provinsi ,kabupaten maupun pemerintah desa , baik bantuan untuk korban banjir maupun upaya pembersihan gorong – gorong anak sungai yang melintasi jalan lintas sumatera , nampak dibiarkan begitu saja ” Ucap sumber bungonews (19/02/2024)
Semakin hari debit air makin bertambah akibat curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini,Warga terpaksa mendirikan tenda darurat dipinggir jalan lintas untuk berteduh dengan perlengkapan seadanya dan terpaksa meminta sumbangan dari pengguna jalan untuk memenuhi biaya hidup akibat tidak bisa beraktivitas selama rumah mengalami kebanjiran ” Tambah sumber
Warga setempat, Rinawati
menuturkan” Sudah satu bullan kami mengalami kebanjiran akibat gorong-gorong tersumbat ,saat ini banjir sudah mencapai 1 meter ” ucapnya
Kami sangat berharap pada pemerintah kabupaten Bungo atau provinsi Jambi agar menindak lanjuti keluhan kami yang terkena musibah ini, Kalau belum juga ada tindakan , tidak hanya rumah warga jalan pun akan tetndam akibat luapan air dari gorong – gorong yang tersumbat tersebut” Ujarnya berharap
Sekarang kami terpaksa meminta sumbangan di jalan untuk kebutuhan ekonomi kami.Karena sudah satu bulan kami tidak bisa beraktivitas akibat rumah terendam banjir”tutur Rinawati
Dilaporkan oleh : Azhar
Editor : Azwari
Komentar