Bungonews.net, BUNGO – Aktifitas Loading Ramp di Kuamang Kuning Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten Bungo – Jambi yang diduga sebagai penyebab kerusakan jalan dari Sungai Buluh menuju Kuamang Kuning diakui oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP kabupapaten Bungo , Ir.Safrizal tidak satu pun dari puluhan loading Ramp yang memiliki izin
” Tidak satupun dari loading Ramp di Kuamang kuning memikiki izin , mereka beroperasi tanpa izin ” Tutur Safrizal mengawali perbincangan nya dengan Bungonews( 6/04)
Bila tidak ada izin lantas sanksi apa yang harus di berlakukan ? Safrizal tidak memberikan jawaban ,dikatakan nya ” Ini semua tergantung instansi terkait , bila armada angkutan melebihi tonase itu urusannya Dinas Perhubungan begitu juga halnya dengan perdagangan dan urusan tera timbangan loading Ramp urusan nya di dinas Perindag , urusan perkebunan tentunya urusan dinas pertanian dan perkebunan , intinya pengawasan dari instansi terkait sangat diperlukan ” Kilah nya .
Ditanya apakah ada pihak pengusaha loading Ramp yang mengurus perizinan ? Safrizal mengakui bahwa ada dua orang pengusaha loading Ramp dari Kuamang kuning yang datang ke kantor nya untuk mengurus perizinan
” Dari sejumlah loading Ramp yang ada hanya dua orang yang datang kekantor ini untuk mengurus perizinan namun hingga saat ini tidak dilanjutkan karena syarat utama nya adalah surat pernyataan dari masyarakat terkait penggunaan jalan serta rekomendasi dari Datuk Rio dan camat ,kemungkinan besar syarat tersebut tidak bisa dipenuhi nya makanya tidal ada yang melanjutkan pengurusan perizinannya ” ujar Safrizal menjelaskan
Kendatipun tidak ada izin petani lebih memilih menjual buah kepada tengkulak pemilik loading Ramp hal ini disebabkan harga beli mereka lebih tinggi bila dibandingkan dengan harga beli di perusahaan seperti PKS .PT.SAL , hal ini lah menyebabkan loading Ramp menjamur di wilayah Kuamang Kuning , ” imbuh nya .
Diakhir perbincangan nya Safrizal mengatakan bahwa penyebab kerusakan jalan di wilayah Kuamang kuning menuju kota Bungo bukan lah armada petani namun armada angkutan ke loading dan ke PKS yang melebihi tonase , kalau angkutan petani lebih banyak menggunakan roda empat tonase rendah dan bahkan menggunakan pick up
Belum satupun dari pemilik loading Ramp di Kiamang kuning memberikan keterangan , Jelojor pengusaha loading Ramp di hubungi tidak memberikan jawaban
Dari pengakuan Safrizal Kadis Penanaman modal dan PTSP Bungo diketahui bahwa tidak satupun loading Ramp di Kiamang Kuning memiliki izin resmi dari pemerintah namun tetap beroperasi
( BN.R.001)
Komentar