Bungonews.net, BUNGO – Proyek pembangunan gedung Pusat layanan Haji dan Umroh Kabupaten Bungo senilai Rp. 1,9 yang di kerjakan oleh CV.Lingkaran Mas Karya di pertanyakan pasalnya di lapangan masih terlihat beberapa item pekerjaan yang belum rampung di kerjakan ,selain itu direksi keet tidak terdapat di lokasi proyek
Pekerjaan yang belum rampung dikerjakan diantara nya : Tidak adanya pekerjaan selasar , jalan menuju gedung hanya di timbun dengan tanah yang tidak di padatkan , pekerjaan pagar pengaman yang yang tidak di cat serta belum ada nya KWH listrik dan lainnya
Datuk Aan rekanan kontraktor asal Dharmasraya Pimpinan CV. Lingkaran Mas Karya di konfirmasi persoalan tersebut mengatakan bahwa proyek Pembangunan gedung Pusat pelayanan Haji dan Umroh Terpadu Kabupaten Bungo sudah siap 100 persen selanjut nya bukan tanggung jawab nya lagi ” Proyek gedung Layanan Haji Dan Umroh Bungo sudah selesai 100 persen baik fisik maupun keuangan nya ” Tutur nya kepada Bungo news ( 31/12) via telpon dengan logat daerah Sumbar.
Datuk Aan juga mengakui bahwa pihaknya sudah menyertakan BPJS dalam.pelalsaan pembangunan sedangkan direksi keet menurut nya sudah di hilangkan dari RAB Kontrak
” Kalau BPJS sudah kami penuhi pak begitu juga direksi keet nya pak ” Tutur nya
Ketika Bungo news menyampaikan bahwa sejak dari awal pekerjaan tidak ada direksi keet akhir nya rekanan mengaku bahwa direksi keet sudah di hapus dari kontrak
” Untuk direksi keet nya sudah di hapus dari kontrak pak ” Tutur nya berkilah dengan nada terbata- bata
Sementara itu kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bungo ,Muhamad Iqbal dikonfirmasi persoalan tersebut tidak memberikan jawaban ,sedangkan Drs. H.M.Aliyudin,M.M.Sy.Kasubag Tata Usaha Kemenag Bungo ( 1/12 ) mengaku tidak tahu menahu soal proyek tersebut ” Saya hanya kepala Tata Usaha ( TU) saya juga bukan PPK nya pak ” Tutur nya sembari menyebut bahwa Retno Kasubag Perencanaan sebagai PPK proyek yang di maksud
Ditanya pekerjaan tambahan pembuatan tempat parkir, jalan beton yang masih di kerjakan apakah satu kesatuan kontrak dengan bangunan gedung Layanan Haji dan umroh , M.Aliyudin sengaja mematikan ponselnya
Dicurigai proyek senilai Rp. 1,9 miliar Kemenag Bungo bermasalah, Diminta APH untuk menelusuri proses lelang dan pelaksanaan fisik serta keterlibatan oknum
( BN .R.001)
Komentar