Mati Suri , Lsm Gerak Desak APH Usut Puluhan BUMDus di Bungo

BUNGO, KORUPSI1181 Dilihat

Bungonews.net, BUNGO – LSM  Gerakan Rakyat Anti Korupsi ( Gerak) Jambi mendesak aparat penegak hukum ( APH ) untuk mengusut puluhan Badan Usaha Milik Dusun ( BUMDus ) di Kabupaten Bungo

Desakan agar APH mengusut penggunaan dana Gerakan Dusun Membangun ( GDM ) yang di kelolah oleh BUMdus ini di sampaikan oleh Jhon anggota LSM GERAK Jambi

” Kami minta kepada APH untuk mengusut dana GDM yang dialokasikan untuk kegiatan puluhan BUMdus di Kabupaten Bungo karena BUMDus di kabupaten Bungo sudah mati suri dan bahkan sudah ada yang mati benaran atau tidak ada lagi kegiatan sehingga tinggal nama nya saja ” Tutur Jhon kepada Bungo news ( 14/11)

Lebih lanjut di katakan nya , apapun alasan nya penggunaan keuangan negara baik yang bersumber dari dana APBN maupun APBD yang di kelolah oleh desa melalui APBDus harus di pertanggung jawaban ” Tambah nya

Menurut Jhon  kebanyakan BUMDus di Bungo tidak meyampaikan laporan pertanggung jawaban nya minimal 6 bulan sekali dan selambat – lambat nya 1 tahun sekali yang mesti di laporkan oleh pengurus BUMdus kepada pemerintahan desa , BPD dan kepada Pemerintahan daerah dan telah terjadi pembiaran tanpa ada nya pengawasan dan tanpa adanya pembinaan dari Pemda setempat

” Semestinya pemerintah daerah turut bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan pembinaan agar BUMDus di masing dusun bisa berjalan sesuai dengan harapan namun fakta nya diduga telah terjadi pembiaran oleh pemerintah daerah dan instansi terkait ” Ujar Jhon menyayangkan sikap pemerintah daerah seakan akan tidak ingin tahu

Lebih lanjut dikatakannya , semestinya pihak inspektorat tetap.konsisten dengan tugas pokok dan fungsi nya untuk menyelamatkan keuangan  negara ” Dalam praktek nya inspektorat juga terkesan tidak tegas sehingga dugaan penyalahgunaan dan penyimpangan dana BUMDus di sejumlah desa terkesan di diamkan begitu saja , karena itu lah kita minta kepada APH untuk terlibat langsung mengusut puluhan BUMDus di Bungo ini ” Tegas nya sembari mengatakan bila APH di Bungo tidak menindak lanjuti pihak nya akan meneruskan laporan ke institusi yang lebih tinggi.

Mati suri nya puluhan BUMdus di Bungo ini terbukti berdasarkan hasil investigasi Bungo news di lapangan yang menemukan sejumlah BUMdus yang sudah tutup

Fakta ini juga diakui oleh Kepala dinas PMD Kabupaten Bungo , Taufik Hidayat  mengakui bahwa di Bungo ada 90 BUMDus namun yang aktif hanya 5 sampai 10 BUMdus saja

” Benar ada 90 an BUMdus yang di kelolah oleh masing dusun namun yang aktif paling ada 5 – 10 BUMdus saja ” Tutur nya kepada Bungo news baru – baru ini

Taufik Hidayat menyebut banyak faktor penyebab BUMDus mati suri dan gagal salah satu diantara nya adalah management kepengurusan dan ada juga yang di sebabkan karena kegiatan usaha yang di jalan kan tidak di dukung oleh komuditi dan juga di sebab tidak ada modal lagi , misalnya usaha beli karet rakyat dengan harga tinggi disaat menjual ke harga karet turun ,ada usaha simpan pinjam yang macet pengembalian nya ” Tutur nya menjelaskan

Di tanya berapa modal usaha dari BUMDus  Taufik Hidayat menyebut kan bervariasi  karena tergantung dari keswpakatan dan kemampuan dari APBDus di masing – masing dusun

” Kalau modal usaha nya bervariasi minimal satu BUMDus Rp. 50.juta bahkan ada yang diatas 200 juta ” tutup nya

( BN. R.001)

Komentar