Terkait Bangunan Swakelola Kepsek SMA Negeri 10 Bungo Ngaku Sudah Dipotong Dijalan

BUNGO, PERISTIWA96 Dilihat

Bungonews.net, BUNGO –  Cahyadi Kepala Sekolah SMA negeri 10 Bungo  sebelum nya di tanya alasan nya mengapa pekerjaan Swakelola. Rehab 2 unit Gedung  dan Bangunan Gedung labotaeium belum juga di kerjakan sedangkan dana sudah di transfer ke rekening sekolah ?  Cahyadi yang mengaku baru saja menjabat sebagai kepala sekolah mengatakan  bahwa pihaknya akan memulai pekerjaan setelah usai idul adha ” Ya, pak sekarang masih susana jelang Idhul Adha dan secepat nya akan di mulai pekerjaan nya ” Tutur Cahyadi mantan guru SMA 1 Tanah Sepenggal ini berdalih

Ditanya siapa saja tim swakelola  dan apakah komite sekolah akan di libatkan dalam pelaksanaan nya nanti ? Cahyadi kebingungan dan mengakui bahwa tim terdiri dari majlis guru yang di tunjuk dan komite sekolah di libatkan untuk mengawasi pekerjaan saja

Tanpa ditanya Cahyadi mengaku bahwa anggaran dana swakelola yang di kerjakan nya sangat kecil  karena kegiatan mebler tidak di kerjakan oleh pihak sekolah ” Sebenar nya dana nya lumayan besar namun di karenakan dana mebler langsung dikerjakan oleh rekanan yang di tunjuk oleh dinas provinsi maka nya jadi minim ,padahal dalam kontrak mebler merupakan satu kesatuan dengan kegiatan swakelola ” ujar nya sembari ngaku akan mendapat untung kecil dalam kegiatan swakelola yang dimaksud nya

Hari ini , Senin ( 07/09) Bungonews.net berkunjung ke SMA negeri 10 Bungo ( SMA 1 Pelepat ) untuk melakukan monitoring  , tanpa di tanya Cahyadi mengatakan ” Dana kegiatan ini sudah di potong di tengah jalan pak ” Ujarnya

Diminta untuk menjelaskan apa maksud nya di potong di tengah jalan ? Cahyadi mengatakan  ” Dana kegiatan Tidak sesuai lagi dengan permohonan dan kesepakatan awal sudah di pangkas , kami tidak tahu alasan nya apa ” Tutur nya mengakui

Lantas bagaimana dengan specifikasi dan item pekerjaan apakah ada yang berubah dan apakah sudah ada koordinasi dengan konsultan ? Cahyadi mengaku tidak ada perubahan namun hal ini sudah di ketahui oleh konsultan

” Bapak bisa lihat sendiri kondisi bangunan nya bagaimana , pencairan dana baru tahap pertama ,semestinya sudah di cairkan tahap keduanya ” Tutur sembari menunjuk bangunan yang di maksud

Pantauan di lapangan terlihat kondisi rehab 2 unit gedung ruang belajar sudah hampir rampung dan sedang pekerjaan pemasangan instalasi , sedangkan pekerjan 1 unit gedung Laboratorium sedang dalam tahap pekerjaan pemasangan rangka baja ringan  kap atas

Pada papan merek kegiatan tercantum kegiatan Rehab pembangunan ruangan ,Volume 2 unit , Uang bangunan Rp. 148.852.000 Uang mobiler Rp. 653.500.000,-. sumber Dana DAK Provinsi Jambi ,Masa kerja 90 hari Kalender  . Tidak di tuliskan pelaksana  dan nama konsultan  pada papan merek tersebut

Sementara pada papan merek pembangunan laboratorium komputer  tercantum volume 1 unit , uang bangunan Rp. 193.145.000,-. Uang mobiler Rp. 32.675.000,- sumber Dana DAK Provinsi Jambi ,masa kerja 90 hari kalender .juga tidak dituliskan pelaksana apakah swakelola atau kontraktor dan tidak dituliskan konsultan atas nama perusahaan atau perorangan

Dari pengakuan Cahyadi Kepsek SMA 10 Bungo ini diduga adanya oknum yang sengaja memisahkan kontrak swakelola antara pekerjaan fisik bangunan dengan mebler yang di kerjakan oleh rekanan , disamping itu juga patut di pertanyakan maksud dari potong di jalan sebagaimana pengakuannya

Diduga terjadi penyalahgunaan wewenang sehinga pihak pengelola swakelola dirugikan dan di jadi kan kambing hitam  dan kuat dugaan kegiatan swakelola  juga mengalami hal yang sama

Berikut ini pekerjaan mebler yang tidak di kerjakan oleh pihak sekolah di SMA 10 Bungo  .

1. mebler rehab Gedung Rp. 653.500.000,-
2. Mebler Gedung laboratorium komputer Rp. 32.675. 000,-

Diminta kepada aparat penegak hukum dan instansi terkait mengusut dugaan adanya KKN.pelaksanaan swakelola DAK di SMA 10 Bungo

( BN. tim )

Komentar